Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
A
Tangkab Moment kenalkan pajak ke generasi z (IDN Times/Maya Auliq Aprlianti)

Intinya sih...

  • Pemkab Tangerang memperkenalkan pajak kepada gen Z melalui program Tangkab Moment

  • Program tersebut menggabungkan musik, kopi, obrolan publik, dan edukasi pajak dengan konsep santai dan menyenangkan

  • Tujuannya adalah agar gen Z memahami pentingnya membayar pajak dan berkontribusi dalam pembangunan daerah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki cara unik untuk mengenalkan pajak kepada generasi Z, yakni dengan event Tangkab Moment. Dengan acara itu, para gen Z dikumpulkan dalam gelaran-gelaran menarik seperti talkshow, konser musik, hingga fun run.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto mengatakan Tangkab Moment itu menjadi sosialisasi edukasi yang dinilai efektif mengajak gen z menyadari pentingnya membayar pajak.

"Tangkab Moment adalah acara yang memadukan musik, kopi, obrolan publik, dan edukasi pajak dengan konsep santai dan menyenangkan," kata Slamet, Kamis (17/10/2025).

1. Pemkab Tangerang ingin gen z memahami pajak dengan cara asyik

Tangkab Moment kenalkan pajak ke generasi z (IDN Times/Maya Auliq Aprlianti)

Slamet menuturkan, sosialisasi tersebut menyesuaikan karakteristik gen z yang tumbuh dengan teknologi digital dan internet sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan mereka mudah memahami pengenalan pajak dan cara bayar tanpa terpaksa.

Tangkab Moment sudah dilaksanakan beberapa kali dengan sosialisasi pajak mengenalkan kepada gen z, digelar di kafe dan pembukaan mal, diantaranya menghadirkan narasumber Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah.

"Ada dialog interaktif, pokoknya suasananya happy (senang), cair dan akrab. Pak Bupati kenalkan pajak dikerubuti Gen Z," kata Slamet.

2. Gen z juga bisa berdiskusi dengan Bupati Tangerang

Tangkab Moment kenalkan pajak ke generasi z (IDN Times/Maya Auliq Aprlianti)

Slamet mengatakan, cara edukasi pajak pun tidak dengan paparan, melainkan tanya jawab yang santai. Misalnya, kata dia, pajak kendaraan sepeda motor dengan dijelaskan manfaatnya membayar pajak kendaraan dan cara bayarnya.

"(Bayar pajak) tidak perlu susah-susah ke kantor pajak. Di rumah pun bisa membayar melalui gawai," ujar Slamet.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengajak anak muda untuk menyadari bahwa aktivitas sehari-hari seperti ngopi, jajan, parkir, hingga belanja merupakan bagian dari kontribusi mereka melalui pajak daerah, seperti pajak restoran dan pajak parkir. "Kami ingin menunjukkan bahwa membangun daerah bisa dimulai dari hal sederhana seperti sadar pajak saat ngopi atau jajan," jelasnya.

Dengan pendekatan budaya popular dan suasana santai, acara ini mampu menjembatani kesenjangan pemahaman tentang pajak yang sering kali dianggap rumit. Edukasi yang menyenangkan akan lebih mudah diterima gen Z. "Dan acara ini adalah contoh nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan komunitas bisa melahirkan gerakan yang berdampak," kata Slamet.

3. Slamet berharap Tangkab Moment bisa tingkatkan kesadaran gen z membayar pajak

Tangkab Moment kenalkan pajak ke generasi z (IDN Times/Maya Auliq Aprlianti)

Sesi talkshow menjadi momen penting untuk membahas bagaimana pajak daerah berperan dalam pembangunan sekaligus membuka peluang bagi anak muda untuk mulai berkontribusi, bahkan hanya dengan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui QRIS. Slamet Budhi juga mengingatkan bahwa pajak daerah bukan sekadar kewajiban administratif, tapi fondasi pembangunan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kami ingin anak muda paham bahwa kontribusi mereka sekecil apa pun ikut menentukan wajah Tangerang Kabupaten ke depan," ujar Slamet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team