Pertamina Turunkan Harga Avtur 10 persen di 19 Titik Bandara
- Pertamina menurunkan harga Avtur 10% di 19 bandara terpadat di Indonesia, termasuk Soetta.
- Keputusan komersial Pertamina untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat.
- Garuda Indonesia siapkan 58 pesawat dan tambahan 40 pesawat untuk periode Nataru 2024.
Tangerang, IDN Times - PT Pertamina saat ini telah menurunkan harga bahan bakar Avtur sebesar 10 persen yang berlaku di 19 lokasi di Indonesia. Adapun, lokasi tersebut yang memiliki data bandara terpadat di Indonesia.
"Yang besar di Cengkareng, Juanda, Bali, Makassar, sisanya di Indonesia timur, nah yang jadi acuan itu justru Bandara Soetta," kata Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga di Bandara Soetta, Rabu (4/12/2024).
1. Penurunan telah dilakukan sejak 1 Desember 2024
Adapun, penurunan tersebut telah diberlakukan Pertamina sejak 1 Desember lalu. Saat ini, maskapai sudah dapat menikmati diskon Avtur tersebut.
"Ini merupakan keputusan komersial dan korporasi mensupport kebutuhan pemerintah untuk menurunkan harga tiket," jelasnya.
2. Erik Tohir menyebut, hal ini akan diulang di musim-musim tertentu
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, adanya sinergi antar instansi untuk menurunkan harga tiket ini tidak hanya akan terjadi di musim Nataru ini, melainkan juga di musim-musim ramai lainnya.
"Seasonal ini kan ada high ada low, kami bikin rencana 5 tahun, gimana lebaran, Nataru. Pak Presiden sekarang semua harus ada rencana, roadmap bagaimana situasi, tidak kagetan," ungkapnya.
3. Garuda Indonesia menyiapkan 58 pesawat untuk periode Nataru
Selain itu, Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 58 unit pesawat untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendatang. Pesawat tersebut akan melayani periode Nataru ke berbagai wilayah domestik di Indonesia.
"Garuda menyiapkan 58 pesawat untuk periode Nataru," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Pandjaitan.
Selain itu, Wamildan menuturkan, pihaknya juga menyiapkan 40 pesawat untuk periode Nataru tahun ini. Pesawat tersebut juga disiapkan untuk menangani extra flight.
"Sehingga untuk Garuda Indonesia group total ada hampir 100 pesawat," kata Wamildan.
