Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250801_143148.jpg
Building Manager TangCity Mall, Rawanto (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

  • Masyarakat Tangerang kunjungi mal untuk rekreasi, bukan hanya belanja

  • Komunikasi antara mal dan tenant dijaga dengan baik, termasuk promosi online

  • Tenant F&B dan rekreasi diperbanyak untuk menyasar semua kalangan, termasuk Rojali dan Rohana

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Fenomena Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya) menjadi salah satu yang ramai diperbincangkan. Fenomena itu muncul untuk menggambarkan pola perilaku masyarakat yang datang ke mal hanya sekadar jalan-jalan tanpa berbelanja.

Keduanya, dituding menjadi penyebab sepinya bisnis ritel di sejumlah pusat perbelanjaan. Namun, Building Manager TangCity Mall, Rawanto mengungkapkan, saat ini traffic pengunjung di pusat perbelanjaan yang ada di tengah Kota Tangerang tersebut masih ramai.

"Tapi, memang daya beli masyarakat sedikit menurun," kata Rawanto, Jumat (1/8/2025).

1. Masyarakat di Tangerang datang ke mal bukan hanya untuk belanja

IDN Times/Dok. Tangcity Mall

Rawanto mengungkapkan, karakter masyarakat di Tangerang memang menjadikan mal bukan hanya sebagai tempat berbelanja, melainkan juga untuk tempat rekreasi. Sehingga, masyarakat datang untuk menikmati berbagai hiburan yang ada di mal tersebut.

"Memang kalau bisa dibilang masyarakat Tangerang ini kurang tempat rekreasi, tapi, mereka sudah pasti ada yang makan-minum dan lain sebagainya, meskipun tidak berbelanja produk fesyen di sini," kata Rawanto.

2. Komunikasi tenant dan mal juga dijalin dengan baik

IDN Times/Dok. Tangcity Mall

Rawanto tidak memungkiri, bahwa ada penurunan daya beli juga membuat pemilik tenant di TangCity Mall resah. Namun, pihaknya terus berupaya menjalin komunikasi dan menerima masukan dari para tenant.

"Makanya, pengunjung juga kami sampai saat ini masih stabil dan para tenant yang walaupun sulit-sulit, tapi alhamdulillah sampai saat ini semua masih senang," ungkapnya.

Sementara itu, Media Relation TangCity Mall, Kristiner mengungkapkan, saat ini pihaknya terus membantu para tenant untuk melakukan promosi, khususnya di media sosial utama miliki TangCity Mall dengan berbagai ketentuan. Selain itu, pihaknya juga mendukung para tenant untuk melakukan penjualan secara online.

"Makanya saat ini banyak kan yang live TikTok atau Shopee di dalam toko, agar penjualan juga bisa dilakukan dari offline maupun online," jelasnya.

3. Tenant F&B dan rekreasi juga diperbanyak

Dok. TangCity Mall

Meskipun daya beli menurun, di usia TangCity Mall yang ke-14 tahun ini, pihaknya ingin memberikan tempat untuk seluruh kelas masyarakat, termasuk para Rojali dan Rohana. Hal tersebut sebagai bagian dari dukungan TangCity untuk memberi hiburan kepada masyarakat Tangerang dan sekitarnya.

"Kami enggak pungkiri kalau TangCity Mall mungkin jadi 1 kekuatan juga bahwa kami masih punya strata tenant yaitu pedagang-pedagangnya masih middle, itu yang membawa konsumen meskipun banyak Rohana ataupun Rojali, mereka tetap belanja di strata mereka," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya terus memperbanyak tenant F&B juga area rekreasi seperti playground, area bermain, juga lifestyle seperti live music di banyak area, juga tempat nongkrong dan area komunitas juga hiburan. Sehingga, TangCity Mall juga menganggap bahwa Rojali dan Rohana sebagai target market.

"Tapi di sisi lain, kami harus membenahi juga di lantai non-strata, atau tenant menengah ke atas," kata dia.

Editorial Team