IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Sementara itu, untuk menerapkan pengembangan properti yang ramah lingkungan, Sinarmas Land selaku pengembang BSD City melakukan berbagai upaya untuk menjadikan propertinya memiliki ekosistem berlandaskan environmental, social, governance (ESG).
"Kami, tahun 2023 ini, tengah mengelola sampah secara bertahap, di mana targetnya hanya menyumbang 20-25 persen sampah ke TPA, sedangkan 70 persennya bisa kami kelola sendiri," jelas M Reza Abdulmajid, Chief Risk & Sustanability Officer Sinarmas Land.
Tak hanya itu, pihaknya pun telah menggunakan biji plastik bekas pakai untuk bahan baku aspal sejak tahun 2021 lalu. Selain itu, di gedung-gedung properti miliknya pun telah menampung air hujan yang digunakan untuk menyiram tanaman dan suplai air di toilet.
"Efisiensi energi juga sudah ada 6 sampai 7 gedung yang sudah bersertifikat green building, itu bisa sekitar 7 persen energy saving dan secara keseluruhan Sinarmas menghemat emisi karbon 35 persen," tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya pun telah menerapkan solar panel di gedung-gedung komersial miliknya, di mana hal tersebut bisa menurunkan hingga 14 persen emisi karbon pada tahun 2022.
"Kami juga menerapkan suplier yang masuk ke kita juga harus punya sertifikat green material, jadi jika ada suplier yang mengajukan tender ke kita dengan adanya sertifikat green material maka akan berpeluang bekerjasama dengan kita lebih besar," ungkapnya.