Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi minyak (unsplash.com/Roberta Sorge)

Tangerang, IDN Times - Limbah minyak jelantah seringkali mencemarkan lingkungan lantaran dibuang ke saluran air. Hal tersebut bisa menyumbat saluran air hingga mencemari tanah lantaran minyak yang tak dapat diurai.

Untuk meminimalisir hal tersebut, PT Paramount Land selaku salah satu pengembang di Gading Serpong bakal menyediakan tank atau tempat pengumpulan minyak jelantah rumah tangga dari penghuni yang ada di perumahan Gading Serpong.

"Kami bekerja sama dengan RT RW dan pihak terkait, jadi nanti di bulan Mei 2024 akan mulai beroperasi pengolahan minyak bekas rumah tangga," ujar Oktavianus Ekowibowo, Direktur Estate Management Paramount Land.

1. Minyak jelantah bakal dikumpulkan di tank berbentuk boks berkapasitas hingga 1 ton

Ilustrasi minyak (unsplash.com/Ashwini Chaudhary (Monty)))

Nantinya, penghuni bakal bisa menyetor sendiri minyak jelantah di tank tersebut dengan menggunakan aplikasi di smartphone. Di mana, minyak jelantah yang disetorkan akan dihargai dan nilainya akan otomatis masuk ke aplikasi tersebut.

"Jadi ini kerjasama dengan pihak ketiga, di mana nanti minyak bekas yang dikumpulkan masuk ke dalamnya diukur digital dan siapa yang akan memasukkan akan memakai aplikasi, di smartphone masing-masing dan akan terkoneksi dengan jaringan dari pihak ketiga mereka akan melakukan penampungan dan pengukuran dan akan dihitung berapa liter dan rupiah yang akan masuk ke aplikasi tersebut," ujarnya.

2. Minyak jelantah akan diolah menjadi bio-diesel

Editorial Team

Tonton lebih seru di