UMKM di Maja Lebak Harap Pemerintah Memudahkan Permodalan

28 Mei 2023, 18:10 WIB

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebak, IDN Times - Pinjaman permodalan dari perbankan kerap menjadi penolong kesulitan finansial dalam upaya pengembangan bisnis para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Untuk itu pelaku UMKM khususnya di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, berharap pemerintah maupun perbankan menggencarkan program permodalan dengan bunga dan skema yang memudahkan.

Hal tersebut seperti diungkapkan Uki Wisno, pelaku UMKM pedagang sate di Jalan Maja Koleang Nomor 21 C, Kecamatan Maja, yang merupakan nasabah Bank BRI pengguna layanan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

"Ya berharap semakin diperbanyak aja, habis COVID-19 kan semua sedang bangkit, biar bangkit cepat gitu," kata Uki kepada IDN Times, Jumat (26/5/2023).

1. Dapat pinjaman program KUR dari BRI

IDN Times/Muhamad Iqbal

Uki sendiri merupakan pelaku UMKM yang menggunakan permodalan melalui program KUR BRI dengan plafon awal Rp15 juta untuk pengembangan usaha kulinernya.

"Pengajuannya mudah. Awalnya ingin mengembangkan usaha. Terus saya mengajukan saja ternyata cepat, jaminannya juga cuma BPKB motor," kata Uki.

Menurut Uki KUR BRI merupakan program permodalan perbankan yang memudahkan. "Bunganya kecil yah kalo BRI, nanti mau ngajuin lagi buat ngembangin," kata Uki.

2. Sudah akrab dengan BRI melalui transaksi

IDN Times/Muhamad Iqbal

Pria kelahiran tahun 1987 ini mengaku sudah dua tahun terakhir menggunakan QRIS. Hal itu seiring dia melebarkan usahanya ke digital melalui aplikasi ojek daring.

"Pake QRIS baru 2 tahunan, awal mula semenjak daftar jualan online di aplikasi Gojek Grab, jadi pakai QRIS. Saya (koneksikan ke) rekening BRI," ungkap Uki.

Uki mengatakan, dirinya memilih Bank BRI karena lebih dekat untuk dijangkau, baik kantor unit atau ATM. "Ya lebih mudah, karena di sini BRI yang deket, terus juga kan ATM juga sudah ada di mana-mana kalo di kampung," kata dia.