Dok. IDN Times/Muhamad Iqbal
Hal tersebut juga diakui Sri Mutiah, mantan pegawai bank yang banting setir dan merintis usaha kuliner. Mutiah merupakan salah satu dari sekian banyak penerima bantuan fasilitas yang dilakukan Dinas Koperasi UKM Tangsel sebagai cara bertahan secara ekonomi di pandemik.
"Waktu dapat bantuan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), halal juga dan izin-izin lain, alhamdulillah usaha jadi lebih mudah," kata Mutiah kepada IDN Times, Kamis (22/6/2023).
Kini pandemik berlalu, Mutiah kini harus puas dengan omzet di sekitaran Rp8 juta hingga Rp15 juta dalam sebulan. Padahal, sebelum pandemik, dia bisa mengantongi omzet hingga ratusan juta rupiah.
"Pandemik benar-benar menghantam. Bayangin saja, dari 10 orang yang bantuin (pegawai) terus jadi satu, sekarang sudah mulai bisa dua," kata dia.
Selain itu, kata Mutiah, persaingan usaha kini semakin ketat. "Soalnya pandemik itu ngajari orang, semua jualan, persaingan gila-gilaan," kata dia.