Dedi mengatakan, metode melukis di kaos menggunakan cairan pemutih ini bukan usaha pertamanya. Sejak tahun 2000, dia mengaku menggeluti bisnis percetakan hingga tahun 2015.
"Tahun 2016 saya memulai usaha kerajinan craft, seperti siluet media kayu, papercut, vector wajah, sketsa pensil," kata Dedi, Kamis (25/5/2023).
Dedi mengatakan, ide melukis kaos menggunakan cairan pemutih bermula dari kesalahannya saat mencuci pakaian. Kala itu, ia bukannya memasukkan deterjen, tapi malah memasukkan cairan pemutih hingga merusak semua kaos hitamnya.
"Bercaknya menyerupai bentuk wajah, lalu saya coba bereksperimen dengan pemutih menggambar wajah dengan alat sumplit dan korek kuping untuk melukisnya," kata dia.
Dari situ, ia langsung berpikir bahwa kaos hitam dengan pemutih ini, bisa menjadi media lukis baru dan juga jadi media bisnis baru baginya. "Akhirnya, di saat pandemik itulah, bisnis lukis saya bergeser ke lukis kaos dengan pemutih pakaian ini," kata Dedi.