Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram: @scutterist

Kota Tangerang, IDN Times - Memiliki bakat melukis sedari kecil, Dedi Jauhari berkreasi menggunakan cat yang tak biasa. Cairan pemutih dia pilih untuk menghasilkan gambar estetik di kaos oblong.

Pria berusia 42 tahun ini memanfaatkan sifat basa dari cairan pemutih itu untuk memudarkan warna kaos untuk melukis. Tak main-main, usaha yang dimulai dari tahun 2020 di era wabah COVID-19 itu kini sanggup menghasilkan omzet Rp5 hingga Rp6 juta per bulan.

1. Ide awal memulai bisnis: tak sengaja merusak pakaian saat mencuci

Instagram: @dedy.djrock

Dedi mengatakan, metode melukis di kaos menggunakan cairan pemutih ini bukan usaha pertamanya. Sejak tahun 2000, dia mengaku menggeluti bisnis percetakan hingga tahun 2015.

"Tahun 2016 saya memulai usaha kerajinan craft, seperti siluet media kayu, papercut, vector wajah, sketsa pensil," kata Dedi, Kamis (25/5/2023).

Dedi mengatakan, ide melukis kaos menggunakan cairan pemutih bermula dari kesalahannya saat mencuci pakaian. Kala itu, ia bukannya memasukkan deterjen, tapi malah memasukkan cairan pemutih hingga merusak semua kaos hitamnya.

"Bercaknya menyerupai bentuk wajah, lalu saya coba bereksperimen dengan pemutih menggambar wajah dengan alat sumplit dan korek kuping untuk melukisnya," kata dia.

Dari situ, ia langsung berpikir bahwa kaos hitam dengan pemutih ini, bisa menjadi media lukis baru dan juga jadi media bisnis baru baginya. "Akhirnya, di saat pandemik itulah, bisnis lukis saya bergeser ke lukis kaos dengan pemutih pakaian ini," kata Dedi.

2. Dedi sudah mendapat pesanan dari Jabodetabek hingga Bali

Editorial Team

Tonton lebih seru di