Usai Pelantikan Presiden dan Pilkada, Sektor Properti Menggeliat

- Minat masyarakat terhadap properti meningkat pasca pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Pilkada Serantak 2024.
- Ruko Quantum Commercial di Summarecon Serpong laku terjual singkat, dengan pendapatan penjualan mencapai Rp90 miliar dalam beberapa jam.
- Ruko Quantum Commercial menawarkan berbagai skema pembayaran dan fasilitas modern, menarik bagi pelaku usaha yang ingin memanfaatkan potensi bisnis di kawasan Summarecon Serpong.
Tangerang, IDN Times – Pasca pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan perhelatan Pilkada Serantak 2024, minat masyarakat terhadap sektor properti menunjukkan peningkatan signifikan.
Stabilitas politik dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional, yang diproyeksikan oleh Bank Indonesia pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen untuk tahun 2024, menjadi pendorong utama geliat sektor ini.
Pengamat properti sekaligus Presiden Direktur ERA Indonesia, Darmadi Darmawangsa menyebut, bahwa permintaan properti cenderung melonjak setelah pemilu.
“Setelah pemilu, pasar properti bergerak karena permintaan meningkat dengan suplai yang terus berkurang. Hal ini memicu kenaikan harga properti mulai Maret sampai Oktober 2024 jelang pemerintahan baru akan dimulai. Momentum tepat untuk beli properti sekarang, sebelum harganya naik,” kata Darmadi, Rabu (11/12/2024).
1. Fenomena ini tercermin dari penjualan properti Summarecon Serpong

Fenomena peningkatan minat properti tercermin dari kesuksesan penjualan properti komersial, seperti Ruko Quantum Commercial di Summarecon Serpong.
Terletak di kawasan strategis Scientia Garden, penjualan tahap pertama sebanyak 10 unit ruko laku terjual dalam waktu singkat. Tahap kedua menyusul dengan 15 unit yang terjual dari total 34 unit yang ditawarkan, mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp90 miliar hanya dalam beberapa jam.
2. Kawasan Serpong menjadi wilayah dengan iklim usaha yang menjanjikan

Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan, Ruko Quantum Commercial menawarkan dua tipe ukuran, yaitu 5x16 dan 6x16 meter, dengan berbagai skema pembayaran, seperti tunai keras, cicilan bertahap hingga 24 bulan, atau Kredit Pemilikan Ruko (KPR) dengan DP minimal 10 persen.
Kawasan didukung fasilitas modern, aksesibilitas tinggi, dan lokasi strategis, kawasan Serpong terus berkembang sebagai pusat bisnis di wilayah penyangga ibu kota. Tren ini mencerminkan optimisme pasar properti di tahun 2024, terutama dalam menghadapi era pemerintahan baru yang diharapkan membawa dampak positif bagi iklim investasi.
"Seiring dengan pengembangan tersebut, perputaran bisnis di Summarecon Serpong pun semakin hidup dan menjanjikan bagi pelaku usaha," katanya.