Bea Cukai Bandara Soetta Sebut Malaysia Paling Banyak Kirim Narkotika

Penyelundupan Narkotika meningkat pada 2019

Tangerang, IDN Times - Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) Tipe C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menemukan adanya peningkatan upaya penyelundupan narkotika ke Indonesia.

Ada 139 kasus upaya penyelundupan sepanjang 2019, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 110 kasus. Jumlah narkotika yang diselundupkan tahun ini, sebanyak 1,2 ton. Baik di tahun ini maupun tahun lalu, mayoritas barang haram tersebut dikirim dari Malaysia.

1. Ada 20 kasus yang berasal dari Malaysia

Bea Cukai Bandara Soetta Sebut Malaysia Paling Banyak Kirim NarkotikaIDN Times/Candra Irawan

Kepala KPU BC Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Finari Manan, menjelaskan penyelundupan narkotika kerap dilakukan melalui Terminal Kedatangan Bandara Soekano Hatta yakni sebanyak 62 kasus dan 63 kasus lain lewat di Terminal Kargo.

Dari sekian banyak negara asal para pelaku, pihaknya merinci, Malaysia 20 kasus, Tiongkok 11 kasus.

"Modusnya ada disimpan di badan ada 5 kasus, ada disimpan di koper, kardus itu ada 43 kasus, kemudian ada 65 kasus itu memberitahukan salah deklarasinya dan yang paling menarik itu ada kasus yang ditelan sebanyak 13 kasus," jelasnya di gedung KPU BC Tipe C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (23/12).

2. Ganja dan Methampetamine menjadi narkotika terbanyak yang diselundupkan

Bea Cukai Bandara Soetta Sebut Malaysia Paling Banyak Kirim NarkotikaIDN Times/Candra Irawan

Finari mengatakan, jenis Narkotika yang kerap diselundupkan yakni ganja dan juga Methampetamine. Barang haram itu juga kebanyakan dibawa oleh kurir. Sebagian dari para pelaku mengaku tidak mengetahui barang yang mereka bawa merupakan narkotika.

"Pas dia (pelaku) mau berangkat dia dititipi dan diiming-iming, dengan uang mungkin karena kepentingan kebutuhan. Biasa mereka rata-rata tidak tahu bahwa itu narkoba tapi ada juga yang tahu, bahkan ada pelakunya itu wanita-wanita yang tidak tahu," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba dari Malaysia Gunakan Yacht

3. Bea Cukai jalin komunikasi dan MoU dengan negara lain

Bea Cukai Bandara Soetta Sebut Malaysia Paling Banyak Kirim NarkotikaIDN Times/Candra Irawan

Menurut Finari, selain pencegahan, pihaknya saat ini tengah menjalin komunikasi dan MoU dengan negara-negara asal para pelaku, dengan tujuan mampu melakukan pencegahan sebelum pengiriman itu dilakukan. Mereka juga bertukar data dan informasi perihal penyelundupan narkotika yang selama ini menyerbu Indonesia.

"Kemudian mereka kan mau mengirim data informasi ke kita dan kita juga mengirim data. Kita olah dan itu salah satu pencegahan sehingga tidak terjadi praktek penyelundupan," ujarnya.

Indonesia juga bekerja sama dengan maskapai dan negara bilateral. "Bahkan tadi saya didukung oleh Komunitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Kombata). Begitu ada informasi mereka semua informasikan baik dari ototritas bandara bahkan karantina dan semuanya," ungkapnya.

4. Penumpang diimbau membaca ketentuan membawa barang bawaan

Bea Cukai Bandara Soetta Sebut Malaysia Paling Banyak Kirim NarkotikaPenumpang pesawat berdatangan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (19/12/2019). IDN Times/Holy Kartika

Finari menambahkan, masyarakat tidak perlu takut ketika diperiksa petugas terhadap barang bawaannya, selama barang bawaan itu tidak menyalahi aturan yang ada terutama narkotika. Artinya proses declare barang bawaan harus dilakukan dengan benar oleh penumpang.

"Yang masalah itu kalau dia menyembunyikan barang itu, agar tidak terulang lagi kami melakukan edukasi kepada masyarakat, masyarakat itu bisa pejabat pemerintah, publik dan masyarakat biasa, bahwa ketentuan membawa barang kiriman dan barang penumpang itu sudah ada. Sehingga mereka sebelum bepergian seharusnya membaca dulu, ketentuan tersebut," ucap Finari.

Baca Juga: BNN Endus Gembong Narkoba dari 10 Negara Incar Penyelundupan dari Solo

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya