Jalan Longsor, Akses Wisata Negeri di Atas Awan Terputus

- Ruas jalan Cipanas-Warung Banten longsor akibat hujan ekstrem, akses utama wisata Gunung Luhur terputus total.
- Akses jalan menuju Warung Banten ditutup sementara, jalur alternatif memutar dengan kondisi jalan tidak layak.
- PUPR Provinsi Banten menerjunkan alat berat ke lokasi kekadian, rencananya membuka jalan darurat menggunakan lahan warga sambil menunggu perbaikan permanen.
Serang, IDN Times - Ruas jalan Cipanas-Warung Banten yang menjadi akses utama wisata Gunung Luhur atau negeri di atas awan longsor. Jalan yang berada di Kampung Cikung, Desa Sukamaju, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak itu kini terputus total dan tidak bisa dilalui roda dua maupun roda empat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten itu mengalami longsor pada Kamis (5/12/2024) setelah diterjang hujan ekstrem sejak kemarin.
1. Longsoran memanjang 100-150 meter

Letak jalan yang berada di daerah perbukitan dengan kondisi tanah yang lebih sehingga jalan tersebut ambles dan mengalami longsor.
"Kalo dimensi kedalaman (dampak longsor) gak tahu karena dalam banget, tapi panjang longsoran sekitar 100-150 meter," katanya.
2. Jalan longsor setelah diterjang hujan dengan intensitas tinggi

Akibat bencana alam tersebut, akses jalan menuju Warung Banten atau ke Wisata Negeri di Atas Awan, ditutup sementara waktu. Ada jalan alternatif memutar, namun dengan jarak yang sangat jauh dengan kondisi jalan tidak layak melalui Ciparasi-Sobang.
"Jalannya muter jauh, jalannya kecil. Mobil bisa, motor gak bisa nyalip jalan jelek," katanya.
3. PUPR Banten telah menerjunkan alat berat untuk membuka jalan darurat

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten mengatakan, telah menerjunkan alat berat ke lokasi kekadian. Rencananya, pihaknya akan membuka jalan darurat menggunakan lahan warga untuk sementara waktu sambil menunggu perbaikan jalan.
"Dan dari pihak warga, alhamdulillah sudah bersedia lahannya untuk digunakan sebagai jalan sementara. Jadi sementara itu, supaya laut lintas bisa lewat," katanya.
Sementara untuk jalan perbaikan secara permanen, lanjut Arlan, pihaknya akan mengkaji kajian terlebih dahulu lokasi longsoran tersebut. Namun, rencananya, jalan akan direlokasi ke lokasi sebelah karena lokasi sudah tidak bisa dimungkinkan dibangun kembali.
"Kekuatan tanahnya, karena aga sulit juga kalau kami paksa di lokasi existing," katanya.