Pembunuh IRT Tewas Terikat di Serang, Suaminya Sendiri

- Wadison Pasaribu mengaku sebagai pelaku pembunuhan istrinya setelah dibujuk oleh keluarga yang curiga.
- Keluarga curiga saat Wadison memberikan keterangan yang tidak konsisten di hadapan penyidik, dan akhirnya membujuknya untuk mengakui perbuatannya.
- Pelaku membunuh Petry Sihombing karena ketahuan selingkuh, merekayasa kejadian agar terlihat seperti rumah disatroni perampok.
Serang, IDN Times - Pelaku pembunuhan Petry Sihombing (35), ibu rumah tangga (IRT) yang tewas terikat dalam kamar rumahnya di Perumahan Puri Anggrek, Kota Serang terungkap. Ternyata pelaku pembunuhan itu suaminya sendiri, Wadison Pasaribu (37).
Wadison mengaku telah menghabisi istrinya, setelah dibujuk oleh keluarga yang merasa curiga.
"Dugaan sudah ada ke dia, saya bilang ke abang kandung (pelaku) dibujuk lah. Jam 8 malam kemarin mengaku lah dia. Diserahkan ke polres minta dijemput," kata pengacara keluarga korban, Lambas Tony Pasaribu saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria membenarkan suami korban sudah ditangkap. Namun, ia masih enggan menjelaskan detail terkait motif dan modus dibalik peristiwa pembunuhan tersebut.
"Pelaku benar sudah diamankan tadi malam, Untuk motif nanti kita konfres biar lengkap ceritanya," katanya.
1. Keluarga curiga karena keterangan korban tidak konsisten

Lambas menjelaskan, kecurigaan keluarga terhadap Wadison bermula saat dia menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban di hadapan penyidik pada Senin (2/6/2025) malam. Saat itu, mulanya pelaku memberi keterangan seperti beredar di media, namun, setelah waktu makin larut tiba-tiba ketarangan Wadison makin tidak konsisten.
"Di awal dia tetap pada keterangan seperti beredar di media, lama-lama makin malam, makin subuh mulai oleng mulai pelintat pelintut, saya juga sebagai pengacara punya insting curiga sama dia," katanya.
2. Keluarga membujuk pelaku mengakui perbuatannya

Atas hal itu, kata dia, keluarga mulai curiga terhadap Wadison pelaku pembunuhan Petry. Sepulang dari pemeriksaan polisi, kakak pelaku akhirnya membujuknya agar berkata jujur dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Akhirnya pelaku mengaku telah membunuh istrinya.
"Meminta kakaknya, dibujuk secara halus (pelaku). Karena gak konsisten lagi terhadap pernyataannya," katanya.
3. Ketahuan selingkuh diduga jadi motif pembunuhan

Berdasarkan informasi dari sumber internal polisi, aksi pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi pelaku ketahuan selingkuh dengan wanita lain. Saat terjadi keributan, pelaku menganiaya dengan mencekik leher korban. Setelah itu, pelaku menjerat korban dengan tali tambang.
"Motifnya pelaku ketahuan. Punya pacar di Bayah," ujarnya.
Dia menerangkan, sebelum membunuh, korban tak sengaja membaca chat mesra di handphone suaminya. Saat ditanyakan, pelaku justru marah dan membunuh korban.
"Korban berusaha konfirmasi, tapi pelaku emosi dan menganiaya korban. Dicekik dan dijerat dengan tambang," kata dia.
Agar tidak ketahuan, pelaku merekayasa seolah-olah rumahnya disatroni perampok. Pelaku juga sempat melukai dirinya sendiri dengan cara membenturkan benda tumpul pada bagian kepala.
“Biar dikira dipukul oleh orang lain atau pelaku perampokan,” katanya.
Pelaku juga mengambil anting emas korban dan membuangnya ke dalam lubang toilet.
“Ini untuk alibi bahwa perhiasaan korban dirampas oleh pelaku perampokan,” tuturnya.