[UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang Lebak Bertambah Jadi 9 Orang
![[UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang Lebak Bertambah Jadi 9 Orang](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200104/img-20200103-wa0169-156ad56f32b8abf8f37044c4286702f6_600x400.jpg)
IDN Times/khaerul anwar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banten, IDN Times - Korban meninggal dalam bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, kembali bertambah menjadi 9 orang. Sementara 2 orang masih masih dinyatakan hilang.
Satu orang atas nama Rizki (7) hilang terseret arus Sungai Ciberang. Kemudian satu orang lagi atas nama Muhadi (35) tertimbun material longsor dan terseret arus Sungai Cisimeut.
Identitas korban tewas sudah diketahui yakni, Diva (8), Tini (40), Tiong (12), Enon (4), Fahmi (3), Encih (30) dan Encih (50), Saprudin (50) dan Arsah (56).
"Sehingga total 9 orang yang meninggal dunia dan 1 orang masih dicari. Lalu 1 orang tadi dilaporkan hilang di Kecamatan Sobang tertimpa longsoran tanah," kata Kepala Basarnas Banten Jaenal Arifin, Sabtu (4/1).
1. Tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 tim
![[UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang Lebak Bertambah Jadi 9 Orang](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200103/b4d8c8c1-eb1d-4158-adca-9ea31334fc57-f47d480206606c4d53ecd1cb39283f35.jpeg)
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hilang banjir bandang Labuhanbatu Utara (Istimewa)Tim SAR gabungan akan membagi dua tim untuk mencari dua orang korban yang masih hilang. Satu tim akan menyisir aliran Sungai Ciberang dan satu lagi akan menyisir aliran Sungai Cisimeut, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak. Sebanyak 15 personel Basarnas dikerahkan dengan dibantu personel TNI-Polri serta BPBD.
"Tim sudah bergerak ke sana (Sobang) untuk menyisir sungai Cisimeut dan satu lagi masih bergerak di sepanjang sungai Ciberang," katanya.
Baca Juga: Penambangan Liar di Gunung Halimun Jadi Penyebab Banjir di Lebak
2. Faktor cuaca dan luasnya sungai jadi kendala pencarian
![[UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang Lebak Bertambah Jadi 9 Orang](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200102/img-20200102-wa0112-e112f5cd0013696423c62f85f596dea4-43d8551ed4a57fa08875dc4a2388cdd7.jpg)
IDN Times/Khaerul AnwarJaenal mengatakan, saat melakukan pencarian pihaknya masih kesulitan dengan dengan area sungai yang meluas akibat diterjang banjir dan hujan akan masih terjadi di sekitar lokasi pencarian.
"Kendalanya luas areanya seperti Sungai Ciberang luas dampak banjir bandang paparan sungai makin luas dan kita perlu memperhatikan prediksi BMKG potensi terjadi hujan lagi jadi di bantaran sungai berhati-hati," katanya.
3. Update data kerusakan bangunan
![[UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang Lebak Bertambah Jadi 9 Orang](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200101/img-20200101-173218-8ba5c889b39f56aa053793cdb792dc76.jpg)
IDN Times/khaerul anwarBerdasarkan data yang dirilis Polda Banten, sebanyak 634 rumah rusak berat, 1.431 rumah rusak ringan, dan 2.167 rumah tenggelam yang tersebar di enam kecamatan. Keenamnya yakni di Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Maja, Cimarga, dan Curug Bitung.
Kemudian 18 unit jembatan gantung (tersebar), SDN 2 Banjarsari, SDN Banjaririgasi, dan SMPN 4 Lebakgedong. Saat ini, ada 972 KK pengungsi yang tersebar di 7 posko pengungsian di 6 Kecamatan.
Baca Juga: Warga yang Rumahnya Rusak Berat Banjir di Lebak Dapat Rp50 Juta
