Bikin Kumuh, 2 TPS di Rangkasbitung Ditutup

- DLH Kabupaten Lebak menutup 2 TPS sampah di Kecamatan Rangkasbitung dekat jembatan sungai.
- Tujuan penutupan TPS adalah untuk menjaga keindahan kota dan mencegah masyarakat membuang sampah ke sungai.
- Pihak DLH akan mencari lahan baru untuk pembuangan sampah, termasuk meminjam lahan milik pemerintah kabupaten yang belum dibangun.
Lebak, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak menutup dua tempat penampungan sementara (TPS) sampah di Kecamatan Rangkasbitung.
“Iya, dua TPS yang yang berada di Jembatan Keong dan Jembatan Dua kami tutup karena membuat wajah kota menjadi tidak indah dan terkesan kumuh,” kata Kepala DLH Lebak Iwan Sutikno, Selasa (27/5/2025).
1. Dua TPS itu ditempatkan agar warga tak membuang sampah ke sungai

Iwan mengatakan, dua TPS berupa kontainer sampah ditempatkan di lokasi tersebut diharapkan bisa mencegah masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
“Dulu saran dari Kementerian LH, tetapi seiring perkembangannya kami lihat dan evaluasi ternyata TPS di dua lokasi itu menjadi tidak elok dan tidak indah di wilayah kota,” kata Iwan.
2. Pemkab Lebak mencari tempat pembuangan sampah baru

Iwan menyebut, masyarakat yang biasa membuang sampah di TPS Jembatan Keong bisa ke TPS di Jalan Kampung Baru atau yang berada di kawasan Balong Ranca Lentah.
Iwan mengutarakan, tidak mudah menemukan lahan untuk pembuangan sampah. Meski demikian, kata dia, pihaknya akan berupaya mencari lahan baru. "Salah satunya mungkin meminjam lahan milik pemerintah kabupaten yang disiapkan untuk kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum). Sementara sebelum dibangun kami, coba pinjam,” kata Iwan.
3. TPS Jembatan Dua tetap beroperasi pada pagi hari

Kemudian untuk TPS di Jembatan Dua, lanjut Iwan, pihaknya untuk sementara akan tetap menempatkan kontainer sampah di lokasi tersebut hanya pada pagi hari, hingga pukul 09.00 WIB.
“Kemudian jam 10, dibuang sampahnya tetapi kontainer kami simpan di tempat lain, baru besok paginya ditempatkan lagi di lokasi semula. Sementara begitu sampai kami dapat lahan,” kata Iwan.