Polisi Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kapolsek Cisauk Minta Maaf
- Seorang pria marah-marah di depan polisi karena dugaan pelecehan seksual terhadap istrinya di Tangerang Selatan.
- Pria tersebut menunjuk oknum polisi yang diduga melakukan pelecehan, sementara polisi berinisial S mengalami gangguan kesehatan jiwa setelah kecelakaan dan koma selama tiga bulan.
- Kapolsek Cisauk membenarkan bahwa anggota polisi tersebut pernah mengalami kecelakaan serius dan menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anggota tersebut.
Tangerang Selatan, IDN Times – Sebuah video yang menampilkan seorang pria marah-marah di depan anggota polisi viral di media sosial. Dalam video tersebut, pria yang mengaku sebagai suami korban menuding seorang polisi berinisial S melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya di wilayah Muncul, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).
"Ini polisi yang di Muncul, jaga di Muncul, ini meraba-raba istri saya. Ini sudah pelecehan seksual," ujar pria tersebut dalam video yang beredar.
1. Polisi tersebut diduga meraba korban
Dalam video yang beredar, terlihat pria yang mengaku sebagai istri korban pelecehan, marah-marah di depan sejumlah anggota polisi sambil menunjuk oknum yang diduga melakukan pelecehan.
"Ini Polisi yang di Muncul, jaga di Muncul, ini meraba-raba istri saya ini, ini sudah pelecehan seksual ini," ujar pria yang mengaku suami korban dalam video tersebut.
2. Diduga Polisi terduga pelaku alami gangguan kesehatan jiwa
Berdasarkan informasi dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, oknum polisi berinisial S diduga mengalami gangguan kesehatan jiwa setelah mengalami kecelakaan dan koma selama tiga bulan. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengaku tidak memiliki kompetensi untuk menjawab terkait kondisi kesehatan terduga pelaku.
"Saya tidak kompeten untuk itu," ujar Dhady pada Jumat (11/4/2025). Meski demikian, ia membenarkan bahwa anggota polisi tersebut pernah mengalami kecelakaan serius.
3. Ini kata Polisi terkait kasus ini
Dalam pernyataan tertulisnya, AKP Dhady Arsya menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anggota tersebut. "Hal ini menjadi evaluasi bagi kami untuk dapat berbuat lebih baik lagi," ungkapnya.
