Bolos Apel Usai Lebaran, Ratusan ASN Diperiksa Inspektorat Banten

Menurut para ASN, finger print jadi sebab mereka bolos

Serang, IDN Times - Bolos dalam apel hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Provinsi Banten, diperiksa Inspektorat Banten, Selasa (11/6).

1. Petugas gabungan BKD dan Satpol PP periksa ASN bolos apel

Bolos Apel Usai Lebaran, Ratusan ASN Diperiksa Inspektorat BantenDok. Istimewa

Ratusan ASN terlihat mengantre di depan aula lantai dua gedung inspektorat, untuk diperiksa secara bergilir oleh petugas gabungan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat Banten, dan Satpol PP.

Salah satu ASN yang enggan disebutkan identitasnya yang ditemui saat mengantre, mengaku jika dirinya mendapat surat panggilan pemeriksaan karena disebut tidak hadir apel.

"Iya, saya dapat surat panggilan karena disebut tidak apel. Padahal saya ikut apel. Bukti foto saya ikut apel juga ada, kok," katanya.

Baca Juga: Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Menristekdikti akan Beri SP1 untuk ASN

2. Finger print ganda jadi sebab mereka terlihat membolos

Bolos Apel Usai Lebaran, Ratusan ASN Diperiksa Inspektorat BantenDok. Istimewa

Menurutnya, adanya sistem finger print (sidik jari) ganda yang diberlakukan yakni di kantor dinas dan di lokasi apel, menjadi penyebabnya.

"Ada finger ganda kayaknya. Saya hanya finger di kantor saja tapi di lokasi apel gak. Mau finger ya gimana, wong ada delapan mesin finger tapi yang mau finger ribuan," ujarnya.

3. Finger print dinilai tidak tepat dan mempersulit

Bolos Apel Usai Lebaran, Ratusan ASN Diperiksa Inspektorat BantenDok. Istimewa

Menurutnya, kebijakan finger print ganda yang diberlakukan Gubernur Banten tidak tepat dan malah mempersulit.

Menurut mereka, pemberlakuan sidik jari di lokasi apel, membuat para ASN banyak yang menjadi terperiksa karena dianggap tidak hadir saat apel akbar. Padahal, mereka sudah melakukan sidik jari di kantor masing-masing.

"Kebijakannya meribetkan kami selaku ASN. Bayangkan saja, di lokasi hanya ada sepuluh mesin finger, sementara ASN ada ribuan," ujar salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya, di lokasi pemeriksaan di lantai 2 gedung Inspektorat Banten di KP3B, Kota Serang, Selasa (11/6).

Baca Juga: Alasan-Alasan yang Diterima di Kemenristekdikti bagi ASN yang Izin

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya