Dari Tradisi Cina Benteng, Perayaan Pehcun Persatukan Warga Tangerang

Yuk kunjungi Festival Cisadane, sampe 3 Agustus 2019 loh

Tangerang, IDN Times - Sudah jamak diketahui bahwa Kota Tangerang dikenal sebagai kota erat kaitannya dari sejarah dan kebudayaan Tionghoa yang kental. Festival Cisadane menjadi salah satu perayaan yang dihelat tiap satu tahun sekali yang hanya bisa ditemukan di Kota Tangerang.

Festival Cisadane adalah salah satu rangkaian perayaan pehcun dari orang-orang Tionghoa yang banyak bermukim di wilayah Tangerang, khususnya di bantaran sungai Cisadane.

Seperti apa perayaan kebudayaan yang hampir punah ini? Yuk, simak yang berikut ini.

1. Festival ini identik dengan lomba perahu naga

Dari Tradisi Cina Benteng, Perayaan Pehcun Persatukan Warga TangerangIDN Times/Muhamad Iqbal

Kata “Pehcun” sendiri merupakan dialek Amoi (Minan) yang berarti “(men)dayung perahu ba chuan” dalam bahasa mandarin hari raya ini disebut Duanwujie.

Maka tak heran jika perlombaan dayung perahu naga menjadi ritual rutin dalam festival Cisadane.

2. Berlangsung dari 1910, namun di era Orde Baru festival ini sempat lenyap

Dari Tradisi Cina Benteng, Perayaan Pehcun Persatukan Warga TangerangIDN Times/Muhamad Iqbal

Fendi Frengklin, peneliti budaya Tionghoa Tangerang menyebut, di Tangerang perayaan Pehcun ini sudah dilakukan sejak 1910. Namun, ketika Orde Baru berkuasa festival berhenti karena larangan pemerintahan saat itu.

"Festival ini lenyap di zaman Orde Baru, tak hanya itu kami juga banyak yang meninggalkan nama asli kami dengan alasan asimilasi, padahal sejak tahun 1910 Festival Pehcun adalah salah satu pertunjukan unjuk gigi perahu naga yang ditunggu warga," kata Fendi yang juga seorang etnis Tionghoa Tangerang atau biasa disebut Cina Benteng, kepada IDN Times, Minggu (28/7).

Baca Juga: Tangerang Gelar Festival Cisadane, Ada Pertunjukan Water Screen lho!

3. Di era reformasi festival ini hadir kembali

Dari Tradisi Cina Benteng, Perayaan Pehcun Persatukan Warga TangerangIDN Times/Muhamad Iqbal

Fendi melanjutkan, reformasi yang dimulai sejak tahun 2000 membuat festival ini kemudian bisa diselenggarakan kembali hingga sekarang.

"Festival Pehcun akhirnya menjadi tradisi yang menyatukan warga Kota Tangerang," kata dia.

4. Festival Cisadane bukan lagi milik orang Cina Benteng

Dari Tradisi Cina Benteng, Perayaan Pehcun Persatukan Warga TangerangIDN Times/Muhamad Iqbal

Kini, tradisi tersebut tak lagi milik orang Cina Benteng semata. Tradisi tersebut sudah menjadi milik warga Kota Tangerang yang kini beranjak menjadi kota urban.

Jika diperhatikan, festival Cisadane kini menjadi hajatan bersama segala kalangan, suku dan ras. Penasaran? Sila datang ke Festival Cisadane 2019 yang akan berlangsung hingga 3 Agustus 2019.

Baca Juga: Festival Cisadane, Destinasi Wisata Tahunan di Kota Tangerang 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya