Gubernur Banten: daripada ke Mal, Sebaiknya Belanja di Warung Tetangga

Wahidin tanggapi skenario new normal dan rencana bukanya mal

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta masyarakat Banten untuk berbelanja ke warung-warung kecil milik warga, dibanding berbelanja ke mal. Imbauan itu dikeluarkan Wahidin menanggapi isu rencana penerapa tatanan normal baru atau new normal.

"Sebaiknya belanja ke warung tetangga, dibandingkan ke mal. Demi meminimalisir penyebaran COVID-19," kata Wahidin, melalui keterangan pers, Kamis (28/5).

1. Selain meminimalkan penyebaran COVID-19, belanja ke warung tetangga juga mendukung UMKM

Gubernur Banten: daripada ke Mal, Sebaiknya Belanja di Warung TetanggaWarung milik warga (IDN Times/Ni Ketut Sudiani)

Wahidin mengatakan, dengan belanja ke warung tetangga, selain sebagai upaya pencegahan COVID-19 juga sebagai dukungan meningkatkan usaha kecil menengah untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Belanja ke warung tetangga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor usaha kecil menengah," kata Wahidin.

2. New normal akan menjadi budaya baru

Gubernur Banten: daripada ke Mal, Sebaiknya Belanja di Warung TetanggaANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Menurut Wahidin, new normal adalah kebiasaan baru yang harus menjadi budaya masyarakat setelah muncul wabah COVID-19. Budaya itu diantaranya, kebiasaan cuci tangan dan pakai masker.

"Keadaan yang belum ada sebelum wabah COVID-19 dalam kehidupan masyarakat. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sudah membentuk tatanan baru sebelum normal," jelasnya.

Juga saat masuk keramaian, lanjut Gubernur WH, harus mengikuti protokol kesehatan. Dengan kesadaran tinggi dari masyarakat. "Saling melindungi, bukan saling menyakiti. Apalagi hingga menularkan penyakit," kata Wahidin.

"Sesungguhnya, praktek ini sudah dibiasakan pada saat berlakunya PSBB, sesuai imbauan pemerintah karena kondisi wabah sekarang," tambahnya.

3. Wahidin: evaluasi bakal terus dilakukan

Gubernur Banten: daripada ke Mal, Sebaiknya Belanja di Warung TetanggaDok. Pemprov

Wahidin menerangkan, kebiasaan ini nantinya harus disiapkan secara konsisten agar masyarakat bisa dapat penuh kesadaran menerapkan hal ini dan pemerintah pun juga melakukan kontrol dan pengawasan.

Wahidin mengatakan, sebagai Gubernur Banten, dia akan melihat dan mengevaluasi terlebih dahulu. Karena kecenderungan kasus COVID-19 masih tetap atau tidak ada penurunan signifikan.

"Tiga hal yang menjadi perhatian dalam new normal, pertama kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem masyarakat yang mampu mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, bahkan mengkarantina," kata Wahidin.

Kedua, lanjutnya, risiko penyebaran imported case dapat dikendalikan dan yang utama masyarakat berperan aktif dan terlibat dalam masa transisi.

"Ketiga, kaitan dengan pemulihan ekonomi dalam persiapan new normal melalui beberapa fase, tetap perlu berjaga-jaga," ungkap kata Wahidin.

Baca Juga: [LINIMASA] Banten Melawan COVID-19 Jelang New Normal

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya