IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Sementara itu, Adrian Wagimin, Head of Contact Center Digital Services BCA mengungkapkan, pihaknya terus menyebarkan kewaspadaan kepada para nasabah terkait modus-modus penipuan, terutama yang bisa membahayakan akun bank nasabah.
"Karena keamanan akun bank, 88 persen karena kesalahan manusia, makanya kami juga harus mengedukasi masyarakat secara keseluruhan," jelasnya.
Adrian mengungkapkan, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengguna agar tidak terkena serangan siber ke akun bank di ponsel. Yakni jangan mengunduh aplikasi tidak resmi. Sebaiknya mengunduh aplikasi yang hanya berada di playstore maupun appstore.
"Lalu, yang kedua selalu update software perangkat ke yang terbaru, karena di update tersebut biasanya keamanan juga ditingkatkan," ungkap Adrian.
Kemudian, yang ketiga, jangan percaya dengan pesan yang masuk mengaku dari seseorang ataupun sebuah pihak. Usahakan tidak panik saat menerima sebuah pesan, jeda sejenak untuk bisa berpikir jernih, dan mulai menghubungi nomor resmi pihak tertentu.
"Kalau mengaku dari BCA, maka jangan klik link apapun karena customer service BCA tidak mengirim pesan berupa link, dan langsung hubungi customer service melalui aplikasi Hallo BCA karena bebas pulsa, hanya butuh paket data aktif," tuturnya.
Keempat, jangan pernah membagikan data pribadi apapun kepada pihak manapun, misalnya username dan password mobile banking maupun kode OTP. Jika sudah terlanjur memberikan atau mengisi username dan password bukan di situs resmi, matikan paket data agar kode OTP tidak masuk.
"Karena, data-data tersebut bisa membuat nasabah kehilangan akses ke akun mobil bankingnya dan diambil alih oleh hacker," ungkapnya.