Syerina, atlet judo peraih medali emas di SEA Games Thailand 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Anak bungsu dari 3 bersaudara tersebut mengenal dunia judo awalnya tak memiliki niat untuk sampai ke ajang profesional. Orangtua Syerina yang awalnya melihatnya sebagai anak hiperaktif akhirnya berupaya menyalurkan energi Syerina di hal positif, dan judo yang menjadi pilihan.
"Jadi dimasukinlah ekskul judo di klub-klub gitu biar tenaganya habis buat di judo," ungkapnya.
Ia pun mulai mengenal judo saat kelas 3 Sekolah Dasar (SD) hingga merasa jenuh berlatih hal yang sama hingga kelas 3 SMP menuju ke SMA, ia mulai berhenti berlatih judo.
"Tapi, coba mau ikut POPNAS 2017, ternyata menang akhirnya sampai ke Pelatnas ikut Timnas judo kejuaraan-kejuaraan besar akhirnya sampai sekarang," jelasnya.
Masuk dalam Pelatnas, nyatanya bukan suatu hal yang ringan. Pasalnya, dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan besar, lawan yang ditemuinya pun semakin tangguh. Ia bahkan, sempat mengalami cedera hingga ligamen tangannya robek.
"Puji Tuhan saya enggak ada yang fatal sih sampai kayak retak atau patah, tapi di judo ini penanganannya fisioterapinya, tukang massagenya luar biasa sih itu langsung dirujuk ke rumah sakit MRI di fisioterapi tiap hari gitu sih jadi cepet pulihnya," ungkapnya.
Meski berat, Syerina menikmati menjadi atlet judo, rasa bangga setiap berhasil melawan rival yang lebih kuat pun menyeruak hingga mengalahkan rasa khawatirnya dengan cedera.
"Tak terlupakan pengalamannya pas dari junior waktu itu bisa ngalahin senior dan sampe di Timnas gantikan posisinya gitu," katanya.