Cilegon Kota Baja Terbesar di Asia Tenggara (krakatausteel.com)
Nama Cilegon diambil dari kata "ci" atau "cai" yang artinya adalah air dan "legon" atau "melegon" yang artinya adalah lengkungan. Jika digabungkan, maka artinya adalah air dalam cekungan. Nama ini sesuai dengan kondisi wilayahnya yang memiliki cekungan atau banyak rawa-rawa tersebar di penjuru kota.
Cilegon yang sebelumnya dikenal sebagai wilayah agraris, berubah sejak berdirinya Pabrik Baja. Ini menjadi babak baru bagi era industri di Cilegon.
Hal ini bermula pada tahun 1962, di mana berdiri sebuah Pabrik Baja Trikora yang kemudian berkembang dan berubah nama menjadi PT Krakatau Steel.
Julukan Kota Baja juga ditegaskan dengan keberadaan landmark bernama Tugu Baja Cilegon yang terletak di simpang jalan SA. Tirtayasa. Tugu Baja Cilegon yang memiliki tinggi 25 meter ini mudah ditemukan jika wisatawan datang berkunjung ke Kota Cilegon.
Tak hanya menjadi pusat industri manufaktur baja saja, Cilegon juga dikenal sebagai pusat industri kimia dengan kapasitas pabrik yang besar. Sejumlah perusahaan atau pabrik kimia beroperasi di Cilegon, seperti PT Chandra Asri Petrochemical yang bergerak di bidang petrokimia, PT Asahimas Chemical yang bergerak di bidang industri kimia dan PT Cilegon Fabricators yang bergerak di bidang migas.