TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Agung Banten, Wisata Religi Jelang Ramadan

Rekomendasi wisata religi yang cocok untuk ajak keluarga!

Dok. Pribadi/Adhina Azdah

Masjid Agung Banten menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Banten yang sangat bersejarah. Tempat ibadah umat muslim ini seringkali dijadikan sebagai tempat wisata religi Masjid ini berlokasi di Desa Banten Lama, Kasemen, Kota Serang, Banten tepatnya di jalur Pantai Selatan Jawa atau Pansela.

Ketika musim liburan atau hari raya, para pemudik seringkali singgah sejenak ke masjid ini untuk beribadah sekaligus mempelajari sejarah yang ada di dalamnya. Masjid Agung Banten merupakan bangunan yang dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin, keturunan Sunan Gunung Djati, sebagai tempat ibadah utama di daerah Banten.

Beberapa ciri khas dari Masjid adalah menara besar yang mirip seperti mercusuar dan payung raksasa. Untuk lebih jelasnya, yuk simak fakta menarik dari tempat wisata religi Masjid Agung Banten ini.

Baca Juga: Wisata Seru di Banten, 8 Destinasi Unik Selain Pantai

1. Bukti Peninggalan Kerajaan Banten

Lukisan Masjid Agung Banten tahun 1880 (Wikipedia.org/Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen)

Dikutip dari situs resmi Kemdikbud, Masjid Agung Banten menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia yang masuk dalam cagar budaya. Meurjuk pada Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre, masjid ini dibangun antara 1552-1570.

Masjid yang dibangun oleh Sultan Maulkana Hasanuddin ini menjadi bukti kekuasaan kerajaan Islam di Banten. Sultan Maulana Hasanuddin atau Pangeran Hasanuddin merupakan putra dari Sunan Gunung Jati salah satu tokoh kenamaan di Wali Songo.

Baca Juga: Pulau Peucang Banten: Maldive-nya Indonesia!

2. Arsitektur 3 budaya

Masjid Agung Banten: Wisata Religi Rasa ke Kota Madinah (instagram.com/wowbanten)

Gaya arsitektur Masjid Agung Banten menggabungkan akulturasi tiga budaya sekaligus, yakni Jawa, Eropa dan China.

Hal ini tak terlepas dari sosok arsitek masjid yang berasal dari tiga negara, yakni Raden Sepat yang juga telah membangun Masjid Demak dan Masjid Cirebon, Tjek Ban Tjut asal China yang diberi gelar Pangeran Adiguna, terakhir arsitek asal Belanda Hendrick Lucaz Cardeel yang diberi gelar Pangeran Wiraguna.

3. Atap masjid sarat makna

Masjid Agung Banten: Wisata Religi Rasa ke Kota Madinah (instagram.com/infoserang)

Bangunan utama masjid berupa bentuk segi empat, sementara menara berbentuk segi delapan. Penyangga atap masjid terdiri dari 24 tiang penyangga yang dibagi menjadi tiga. Menurut Hatta Kurdie dinukil dari laman Kemdikbud.go.id, 24 tiang menggambarkan simbol waktu 24 jam.

Sementara itu, 3 adalah simbol ibadah, ma'isyah dan istirohah.Pesan yang ingin disampaikan dari atap masjid itu adalah agar umat Muslim bisa memanfaatkan waktu selama 24 jam sebaik mungkin untuk mengerjakan ketiga hal tersebut.

4. Menara unik mirip mercusuar

Masjid Agung Banten: Wisata Religi Rasa ke Kota Madinah (instagram.com/muhammad_rafli.26)

Daya tarik utama Masjid Agung Banten adalah menara besar berbentuk segi delapan yang mirip mercusuar. Menara yang terbuat dari batu pada dengan lebar 24 meter dan tinggi 10 meter itu hanya berjarak 1,5 km dari laut.

Menurut sejarah, menara ini dirancang oleh Hendrick Lucaz Cardeel pada masa pemerintahan Sultan Haji (1620). Menara ini digunakan sebagai tempat mengumandangkan adzan sekaligus mengawasi atau melihat aktivitas di laut.

5. Makam keluarga Sultan Hasanuddin

Masjid Agung Banten: Wisata Religi Rasa ke Kota Madinah (instagram.com/arsip_indonesia)

Di kompleks Masjid Agung Banten terdapat pemakaman keluarga Sultan Hasanuddin. Makam ini terletak di serambi masjid. Di serambi Masjid Agung Banten terdapat makam Sultan Maulana Hasanuddin dan isteri, Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Abu Nashr Abdul Qahhar.

Verified Writer

Anggun Tifani

Seorang ibu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya