Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu Lewatkan

Ada juga wisata religi dekat pantai nih. Mau tahu?

Kota Banten tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner. Tanah Jawara juga dikenal karena alam yang indah serta wisata religinya. 

Dari beberapa wisata religi yang ada, salah satunya dikenal karena memiliki sejarah budaya juga keindahan pemandangan sekitarnya. Untuk tahu lebih lengkap mengenai hal ini, maka simak saja bahasan daftar wisata religi di Banten berikut ini.

1. Klenteng Boen Tek Bio

Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu LewatkanIndonesia Kaya

Kelenteng Boen Tek Bio menjadi salah satu klenteng tertua di kawasan Pecinan, Kota Tangerang, beralamat di Jl. Bakti No.14, RT.001/RW.004, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang. 

Boen Tek Bio berasal dari bahasa Hokkian, demikian dikutip dari Indonesiakaya.com. Boen berarti intelektual, tek berarti kebajikan, dan bio berarti tempat ibadah. Makna dari Boen Tek Bio artinya tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh kebajikan dan intelektual tinggi.

Berdirinya benteng ini memang tidak lepas dari kedatangan bangsa Tionghoa yang dikenal dengan sebutan “Cina Benteng”.

Kelenteng Boen Tek Bio didirikan dan dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im sebagai salah satu Shen Ming yang dihormati umat Khonghucu. 

Kelenteng ini dihiasi dengan warna dominan merah menyala. Dimana di setiap bagian kelenteng dibuat sepasang naga yang mengapit mutiara yang menyala. Dan lampu lampion berwarna merah dipasang bergelantungan membuat kelenteng tampak cantik dan indah.

2. Masjid Agung Tanara

Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu Lewatkanfacebook.com/DKMtanaraOnline

Masjid Agung Tanara berada di Kampung Tanara, Serang, Banten. Masjid ini adalah sebuah peninggalan dari Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan Raja Banten pertama. 

Karena awal mula jejak dakwah Islam di Banten Berawal dari masjid ini. Bentuk masjid  yang unik dan klasik menjadi daya tarik pengunjung lokal dan luar kota untuk datang ke masjid ini.

Masyarakat di sekitar Tanara banyak menyebut jika masjid ini menjadi peninggalan Syekh Nawawi al-Bantani. 

3. Batu Qur’an

Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu Lewatkaninstagram.com/hendra_jaelani

Lokasi wisata religi yang satu ini berada di Kabupaten Pandeglang, di kaki Gunung Karang. Batu Qur’an menjadi salah satu obyek wisata religi di Banten dengan ciri unik yaitu tempat ziarah yang memiliki sejarah yang kental.

Nama Batu Qur’an ini berasal dari hadirnya batu besar yang bertuliskan Al-Qur’an di tempat tersebut. Tapi jika dilihat lebih dalam, tidak terlihat tulisan terpampang di sisi batu tersebut.

Tapi masyarakat percaya jika hanya yang memiliki ilmu tinggilah yang bisa melihat tulisan Al-Qur’an tersebut. Juga ada cerita unik lain dari batu ini yaitu sebagai penghalang keluarnya air yang mengalir dari dalam tanah secara alami.

Di sini, kamu juga bisa melihat kejernihan air yang mengalir di sekitar tempat tersebut. Dan airnya dipakai pengunjung untuk berendam juga mandi. Kejernihan air yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung di Batu Qur’an ini.

4. Makam Syekh Abdul Jabbar

Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu Lewatkaninstagram.com/renaldirasid

Lokasi wisata religi ini berada di kawasan Kampung Pasir Kecapi, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten. Syekh Abdul Jabbar merupakah salah satu ulama yang berperan penting dalam terbentuknya Kabupaten Pandeglang bersama dengan Sultan Syarif Hidayatullah. 

Jika berziarah ke makam ini, hal yang patut diperhatikan yaitu area di makam yang hanya bisa menampung sekitar 20 orang di setiap kunjungan saja. Dimana setiap pengunjung akan diminta untuk untuk tertib dan menjaga aturan yang ada di tempat tersebut.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Mengenai Masjid Agung di Banten yang Wajib Kamu Tahu

5. Kota Kuno Banten

Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu LewatkanMasjid Agung Kesultanan Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Nah, ini merupakan salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi. Objek wisata Kota Kuno Banten atau biasa disebut sebagai komplek Banten Lama, berjarak sekitar 10 kilometer dari Alun – Alun Barat Kota Serang dan dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.

Sejak tahun 1995 lalu, Kota Kuno Banten sudah diusulkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia.

Di dalam kompleks, kamu dengan mudah bisa menemukan Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, dan Benteng Spellwijk, Meriam Ki Amuk. Di daerah ini juga terdapat Museum Kepurbakalaan Banten, dan Vihara Avalokitesvara, juga Pelabuhan Karangantu, Danau Tasikardi.

Objek sejarah lain yang wajib dikunjungi di kompleks Banten Lama yaitu Istana Keraton Kaibon. Jika dilihat dari cerita sejarahnya tempat ini dulunya adalah kediaman Ratu Aisyah ibu dari Sultan Syaifuddin. Tidak jauh dari keraton Kaibon terdapat keraton Surosowan yang menjadi tempat tinggal para sultan Banten di jaman dahulu. 

6. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu LewatkanMuseum Situs Kepurbakalaan Banten Lama (https://dispar.bantenprov.go.id)

Selain beberapa objek wisata di atas ada juga sebuah museum menarik di daerah Banten Lama yang patut dikunjungi. Museum Situs Kepurbakalaan yang berdiri pada tanggal 19 Juli 1985 di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten bernama Situs Kepurbakalaan Banten lama.

Museum ini terbilang muda jika dibanding tempat-tempat bersejarah lainnya, namun sejarahnya masih menarik untuk ditelusuri. Meski ada beberapa cerita tentang Kerajaan Islam Banten mulai abad ke-16 hingga abad ke-19 belum terkuak secara detail sampai saat ini, namun di situs ini akan mendapatkan informasi mengenai garis besar kehidupan sehari-hari dan sejarahnya penduduk Kerajaan Islam di Banten pada zaman itu.

Baca Juga: 10 Hotel Murah di Tangerang yang Cocok buat Staycation

7. Pulau Cangkir

Daftar Wisata Religi dan Sejarah di Banten yang Sayang Kamu LewatkanPulau Cangkir (dispar.bantenprov.go.id)

Pulau Cangkir berada di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, yang berjarak sekitar 25 Km dari kota Tangerang atau sekitar 1,5 jam perjalanan darat.

Dikutip dari dispar.bantenprov.go.id, Pulau Cangkir menjadi objek wisata ziarah karena di dalamnya terdapat makam Pangeran Jaga Lautan yang bernama asli Syekh Waliyuddin. Dia adalah ulama besar yang berasal dari Banten. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya