Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang Ramadan

Mayoritas menjadi tempat wisata religi, nih! 

Tangerang, IDN Times - Jelang Ramadan, makam para ulama biasanya menjadi tujuan ziarah umat Muslim. Di wilayah Provinsi Banten, ada sejumlah ulama yang diketahui ikut menyebarkan Islam. 

Makam para ulama di Banten ini pun menjadi tempat tujuan ziarah. Berikut, rekomendasi tempat ziarah di Banten. 

Baca Juga: Daftar Makam Bersejarah Islam di Tangerang, untuk Ziarah

1. Kawasan Banten Lama, Serang

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang RamadanMasjid Agung Kesultanan Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Kawasan Banten lama memang sejak dulu terkenal dengan tempat penyebaran Islam paling awal di Banten. Banten Lama seakan "membawa" wisatawan ke masa Kerajaan Banten pada abad ke-16. Di lokasi bisa melihat peninggalan sejarah, mulai dari reruntuhan bangunan, benteng, sampai Keraton Surosowan. 

Di kawasan ini, terdapat makam para Sultan Banten dan keluarganya. Terdapat pula Masjid Banten Lama yang memiliki menara Ikonik setinggi 24 meter yang terbuat dari bata. 

2. Gunung Santri, Serang

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang RamadanDok. Istimewa/akun Ig RR Yutub

Terletak di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, area Gunung Santri ini merupakan sebuah bukit yang di puncaknya terdapat makam Syekh Muhammad Sholeh yang merupakan tokoh ulama penyebar islam di wilayah Pantai Utara Banten. 

Untuk sampai di makam ini, kamu harus menanjak sejauh 500 meter. Namun, tak perlu khawatir, karena saat sampai di puncak pengunjung juga bisa melihat pemandangan dari ketinggian yang tentunya indah. 

3. Makam Syekh Abdul Jabbar, Pandeglang

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang Ramadaninstagram.com/renaldirasid

Syekh Abdul Jabbar merupakan ulama yang berperan penting dalam membangun Pandeglang. Berlokasi di Kampung Pasir Kecapi, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, makam Syekh Abdul Jabbar memiliki tempat ziarah yang nyaman.

Selain lingkungan yang bersih, terdapat area wudu dengan air yang mengalir seperti sungai. Pemakaman ini memiliki dua ruangan yang hanya bisa menampung sekitar 20 orang per kunjungan. 

4. Makam Syekh Mas Masa'ad di Solear, Cisoka

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang RamadanIDN Times/Dok. Tangkap Layar instagram

Syekh Mas Masa'ad saat pertama kali datang ke wilayah Solear, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang dengan dikawal oleh ratusan tentara dari Kesultanan Banten. Syekh Mas Masa'ad merupakan seorang ulama yang bijaksana dan disegani. Tak lama setelah kedatangannya, ia lalu mendirikan pesantren sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di wilayah itu.

Usai meninggal dunia, Syekh Mas Masa'ad dimakamkan di lokasi pesantrennya. Saat ini, makam ini juga menjadi objek wisata religi, dimana pada objek wisata tersebut juga terdapat hutan lindung dan tumbuh aneka tanaman keras berbagai jenis serta terdapat ratusan monyet ekor panjang.

Ketika memasuki tahun baru Islam, kawasan itu penuh dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah termasuk dari Cirebon, Kudus, Jombang, Lampung maupun Kuningan. 

5. Makam Kramat Panjang, Pakuhaji

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang RamadanIDN Times/Dok. Tangkap Layar instagram

Bagi sebagian orang tentu masih terdengar asing bila mendengar nama Makam Keramat Panjang. Makam tersebut terletak di Jalan Raya Cituis, Kelurahan Keramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Faktanya makam tersebut cukup kesohor di masyarakat. Khususnya umat Islam di nusantara. Makam keramat panjang tak pernah sepi dari peziarah, di mana juga jadi salah satu destinasi wisata religi di Banten. Uniknya, makam tersebut memiliki panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter tersebut.

Posisi Makam Keramat Panjang berada di dalam masjid, tak jauh dari Jalan Raya Cituis. Tepat pinggir jalan terdapat plang bertuliskan "Masjid Makam Keramat Panjang".

Dipercaya, disini terdapat makam ulama penyebar Islam yang hingga akhir hidupnya enggan menyebutkan namanya hingga masyarakat hanya menyebut makam keramat panjang lantaran ceritanya yang sudah menyebar hingga luar Kabupaten Tangerang.

6. Makam Ki Buyut Janir, Legok

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang RamadanIDN Times/Dok. Tangkap Layar instagram

Makam Ki Buyut Janir di Desa Legok, Kabupaten Tangerang diyakini warga keramat. Lokasinya dekat dengan perumahan warga Legok Permai. Ki Buyut Janir merupakan ulama keturunan Cirebon yang menyebarkan Islam hingga ke Legok.

Uniknya, dari dalam tanah kuburan ini tumbuh pohon Kopo. Pohon itu dahulu sangat rindang. Sebagian warga percaya kalau batang pohon ini patah maka itu adalah isyarat akan terjadi bencana.

7. Masjid Caringin, Pandeglang

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang RamadanAntaranews/HO

Masjid Caringin yang berada di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang ini merupakan salah satu situs sejarah di Banten. Banyak masyarakat yang berziarah ke Masjid ini lantaran adanya makam Syekh Muhammad Asnawi. 

Ia merupakan ulama besar yang terkenal dengan kemampuan berdakwah. Ia juga terkenal karena perlawanannya terhadap kolonial Belanda.

8. Batu Qur'an, Pandeglang

Daftar Tempat Ziarah di Banten, Biasa Dikunjungi Jelang Ramadaninstagram.com/hendra_jaelani

Berbeda dari wisata Ziarah sebelumnya yang terdapat makam ulama, di Batu Qur'an ini tidak terdapat makam. Namun, dipercaya sebagai pijakan dari Syekh Maulana Mansyur untuk pergi haji hanya dengan mengucapkan basmallah. 

Saat memasuki kawasan ini, suasana teduh dan sejuk akan kamu rasakan ketika memasuki wilayah Batu Qur'an. Terdapat kolam berair jernih yang bisa dipakai untuk bermain air atau berendam kaki. 

Tempat ini berlokasi di Jalan Cikoromoy, Desa Kadu Bumbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Gatrik, Permainan Tradisional Banten yang Kian Jarang Dimainkan

Demikianlah daftar tempat ziarah di Banten yang kerap dikunjungi warga jelang Ramadan. Apakah ada tempat yang ingin kamu datangi?

Baca Juga: Gatrik, Permainan Tradisional Banten yang Kian Jarang Dimainkan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya