TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Daging Sapi di Banten Aman Jelang Lebaran, Tapi Daya Beli Turun

Pasokan daging ayam surplus dalam 3 bulan terakhir

Ilustrasi pedagang daging sapi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Serang, IDN Times - Jelang Idulfitri 1441 Hijriah, stok daging sapi di Banten masih aman. Meski demikian, daya beli masyarakat menurun di tengah pandemik COVID-19. 

"Daya beli masyarakat juga rendah. Permintaan industri daging untuk olahan juga rendah serta feedloter (penggemukan sapi) juga menyatakan live stock cukup untuk Lebaran ini," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/5).

Baca Juga: Gubernur Banten Perpanjang PSBB Tangerang Raya Sampai 31 Mei

1. Daging sapi sempat defisit di bulan Maret dan April

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Agus menjelaskan, permintaan daging sapi dan kerbau di Banten pada Maret 2020 mencapai 2.263.082 kilogram (kg). Sementara itu, suplai pada bulan yang sama hanya sekitar 1.657.593 kg. Artinya, pada Maret 2020 ada defisit daging sebesar 605.489 kilogram.

Kemudian pada bulan April 2020, kata dia, permintaan daging sapi meningkat menjadi 3. 055.161 kg, sementara kemampuan suplai sekitar 2.084.657 kg, sehingga ada defisit sekitar 970.504 kilogram. 

"Untuk pemenuhan kebutuhan daging di Banten berasal dari feedloter yang ada di Banten," katanya.

2. Bagaimana stok daging di masa Idulfitri?

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Sementara di Mei atau jelang Idulfitri, Agus memperkirakan akan ada lonjakan permintaan daging sehingga tren defisit diperkirakan masih berlanjut.

Dia lantas memaparkan neraca kebutuhan daging sapi pada bulan Mei 2010 yang defisit sekitar 8 juta kg. Saat itu, permintaan daging sapi dan kerbau pada Mei 2010 mencapai 11.292.781 kilogram, sedangkan suplai hanya sekitar 2.929.864 kg.

"Suplay demand untuk ldulfitri, kekurangannya bisa dipenuhi dari Bulog berupa daging beku. Kemungkinan defisit tidak sebesar itu (neraca 2010), karena daya beli masyarakat dan industri (saat ini) juga turun," kata Agus. 

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Berita Terkini Lainnya