Penyebab Gagal Ginjal pada Anak Bukan Makanan, Jadi Apa?
Orangtua, terapkan gaya hidup sehat ke anak, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - VIral mengenai kasus cuci darah di rumah sakit besar di Jakarta sempat membuat sejumlah orangtua khawatir. Pasalnya, banyak narasi yang menyebut jika fenomena tersebut akibat dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi anak zaman sekarang, seperti minuman kemasan, makanan fast food, dan lain sebagainya.
Namun, Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD menegaskan, fenomena cuci darah pada anak sebenarnya sudah lama terjadi dan tidak meningkat. Salah satu penyebab utama cuci darah ini adalah gagal ginjal.
"Sebenarnya kasus cuci darah pada anak itu terus ada setiap tahunnya, namun karena RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) adalah rumah sakit rujukan, jadi memang yang cuci darah di sana terlihat banyak," kata Marissa, Selasa (6/8/2024).
1. Fenomena cuci darah pada anak mayoritas karena bawaan lahir
Selain itu, Marissa mengungkapkan bahwa kasus cuci darah akibat dari gagal ginjal pada anak mayoritas bukan karena semata-mata konsumsi makanan atau minuman tertentu, melainkan sudah ada kelainan ginjal bawaan sejak lahir.
"Yang paling banyak, memang penyebabnya adalah bawaan lahir, ada kelainan di ginjal bayi, lalu masih terus berobat hingga usia anak-anak," ungkapnya.
Marissa menjelaskan, faktor kebiasaan anak seperti konsumsi makanan dan minuman tidak serta merta membuat anak menjadi gagal ginjal. Pasalnya, butuh waktu tahunan untuk merusak ginjal jika hanya dari faktor gaya hidup.
"Karena ginjal itu kan filter terakhir, sebelumnya apapun yang dikonsumsi anak akan disaring dulu dengan organ lain, seperti hati, pankreas, ujungnya baru ke ginjal," jelas Marissa.