TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Operasi Ganti Lutut dengan Teknologi Robotik Ada di RS Tangerang

Pasien osteoarthritis tak perlu ke luar negeri

Dok. Eka Hospital BSD

Tangerang, IDN Times - Operasi penggantian lutut atau Total Knee Replacement (TKR) biasanya dilakukan oleh dokter bedah ortopedi secara manual. Namun, kesuksesan satu prosedur untuk diterapkan pada pasien lainnya sulit dilakukan.

Saat ini teknologi robot telah banyak digunakan dalam dunia kesehatan karena kemampuannya yang unggul dalam memberikan hasil operasi yang lebih presisi. Salah satunya adalah teknologi robotik Velys, yang diperkenalkan oleh Gatam Institute Eka Hospital BSD City.

"Robot Velys ini merupakan generasi baru yang dirancang khusus untuk mendukung dokter bedah ortopedi dalam prosedur penggantian sendi lutut dengan akurasi tinggi," kata Chairman Gatam Institute Eka Hospital Group, Luthfi Gatam.

Baca Juga: Eka Hospital: Ledakan Akibat UPS Kelebihan Daya

1. Robot Velys membantu dokter bedah ortopedi untuk mengganti lutut secara presisi

Ricky E.P Hutapea selaku dokter spesialis ortopedi di Eka Hospital BSD mengatakan, kehadiran teknologi robotik dalam prosedur TKR memungkinkan dokter untuk mengulang kesuksesan operasi sebelumnya, lantaran keakuratan data terekam di sistem.

"Dengan demikian, operasi yang sama bisa diulang di pasien yang lain, karena teknologi robot akan memberi data yang presisi menyesuaikan dengan kondisi pasien," ujar Ricky.

Ricky menjelaskan, dengan kehadiran teknologi baru ini dapat merevolusi cara dokter bedah melakukan prosedur penggantian lutut secara lebih modern, cepat dan memberikan hasil yang lebih presisi, efisien, dan meminimalkan risiko bagi pasien.

“Dengan teknik robotik ini, kami para dokter mendapatkan panduan secara lebih jelas, termasuk perhitungan anatomi untuk mengetahui titik tulang atau sendi yang harus diangkat dan pada sudut mana sendi lutut buatan harus ditempatkan," kata dia. 

Selain itu bagi Gatam Institute sendiri, kata dia, teknologi ini semakin melengkapi jajaran alat canggih yang sudah ada sebelumnya.

2. Proses pemulihan pasien juga bisa lebih cepat dengan teknologi robotik

Selain memudahkan kinerja para dokter, keunggulan dari operasi dengan menggunakan teknik robotik dibandingkan dengan metode konvensional juga meliputi pemulihan yang lebih cepat, waktu rawat inap yang lebih singkat, perbaikan rentang gerak pasien yang lebih baik setelah operasi, serta pengalaman pasien yang lebih minim sakit.

"Kami sudah melakukan operasi TKR kepada dua pasien tiga hari lalu, di mana pasien sudah bisa berjalan beberapa jam setelah operasi, bahkan lutut bisa menekuk sempurna karena tidak banyak jaringan yang terdampak," ungkapnya.

3. Proses penggantian lutut dengan robot lebih cepat

Lantaran menggunakan teknologi robotik, proses penggantian lutut pun bakal lebih cepat, di mana yang biasanya lama waktu operasi sekitar 120-180 menit, dengan menggunakan robot bisa dipersingkat menjadi 60-120 menit saja. 

Tak hanya itu, proses yang dilakukan saat operasi pun bisa lebih tak rumit, lantaran melibatkan dua buah sensor yang dimasukkan ke dalam tulang lutut, lalu disinkronkan dengan komputer robot. Hal tersebut memungkinkan komputer membaca kondisi tulang lutut pasien yang akan dilakukan prosedur operasi.

"Sehingga pasien tidak perlu melewati CT Scan sebelum operasi, karena alat ini sudah bisa mendeteksi kondisi lutut pasien," ungkapnya.

Setelah data-data pasien telah masuk di komputer, bakal ada simulasi 3D kondisi lutut pasien seperti aslinya. Dari situ, dokter pun bisa merencanakan seberapa jaringan lutut yang akan diganti.

"Ketika sudah direncanakan, maka eksekusinya dilakukan oleh robot dan akan sama persis dengan perencanaan yang dilakukan, sehingga meminimalisir resiko salah," ujarnya.

Verified Writer

Maya Aulia Aprilianti

Let's still alive!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya