4 Ribu Nakes di Banten Tak Penuhi Syarat Vaksin COVID-19

04 Jan 2021, 14:20 WIB

ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Serang, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat, saat ini sudah ada kurang lebih 40 ribu tenaga kesehatan di Banten telah mendaftar untuk ikut vaksinasi. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 4 ribu tenaga kesehatan tidak memenuhi syarat.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengungkap, ke-4 ribu nakes itu tak memenuhi syarat karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).

"(Nakes) tidak ada yang menolak divaksin. Data yang masuk 40 ribu atau 90 persen mereka mendaftarkan diri untuk divaksin," kata Andika, usai meninjau vaksin di gudang Farmasi, Senin (4/1/2021).

1. Vaksinisasi dipercepat menjadi 14 Januari

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Andika Hazrumy mengaku, setelah melakukan rapat kordinasi dengan pemerintah pusat, yang semula vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Banten akan dimulai pada 22 Januari dipercepat menjadi tanggal 14 Januari 2021.

"Pelaksanaan Pak Jokowi ingin tanggal 14 Januari vaksin pertama. Dipercepat tadi 22 Januari tapi pusat minta dipercepat kita kesiapannya 14 Januari," kata Andika

2. Sebanyak 5 ribu petugas vaksin disiapkan

ilustrasi vaksin (Pixabay.com/Geralt)

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melatih sebanyak 5 ribu tenaga kesehatan untuk menjadi petugas vaksin. Sedangkan, rencana distribusi vaksin ke kabupaten/kota akan dilakukan pada Senin (11/1/2021).

"Untuk kuota sendiri untuk masing-masing daerah mereka yang akan mengajukan dan mendata nakes yang akan divaksin lalu disetor ke pusat," katanya.

3. Sebanyak 14.560 vaksin COVID-19 tiba di Banten

Instagram.com/rumahsakitlapangan

Provinsi Banten telah menerima sebanyak 14.560 vaksin dari total kuota 81 ribu untuk vaksinisasi tahap pertama di tanah Jawara. Vaksin COVID-19 itu tiba di Banten, Minggu (3/1/2021) malam dan dikirim langsung dari Biofarma.

Sebelum didistribusikan ke kabupaten/kota, vaksin tersebut kini disimpan terlebih dahulu di gudang Farmasi milik Provinsi Banten di Kota Serang.