Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Mantri Suhendi alias SH mengaku nekat menyuntik Salamunasir lantaran takut. Menurut dia, tubuh Kades Curug Goong itu lebih besar sehingga jika duel satu lawan satu maka ia akan kalah.

"Karena saya badannya kecil, dia badannya besar," kata Suhendi dalam konferensi pers Polresta Serang Kota, Selasa (28/3/2023). 

Dalam kasus berujung kematian Salamunasir itu, Suhendi sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

1. Pelaku menyuntik agar korban lemas dan kalah

IDN Times/Khaerul Anwar

Pria yang juga bekerja sebagai perawat di RSUD Banten itu menyuntikkan obat agar korban yang memiliki badan besar itu lemas. Kemudian, ia bisa leluasa menghajar sehingga kans kemenangan pelaku saat duel dengan korban tinggi.

"Niatnya pengen nonjokin, tapi efeknya lain (korban meninggal dunia setelah disuntik) di luar jangakaun saya," katanya.

2. Suhendi menilai, perselingkuhan korban dan istri sudah di luar batas

IDN Times/Khaerul Anwar

Suhendi mengaku sudah terlanjur kesal dengan perbuatan Salamunasir dan istrinya yang dia sebut tetap menjalin asmara terlarang padahal sudah beberapa kali ditegur. "Saya melihat karena dia sudah melampaui batas, karena dia sudah berselingkuh dengan istri saya," katanya.

Kasus dugaan pembunuhan itu terjadi pada pukul 13.00 WIB di rumah korban di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang.

Sebelum kejadian, Suhendi datang ke rumah Salamunasir atau Kades Curuggoong diduga dalam kondisi emosi. Di sana, Suhendi bertemu dengan istri korban. Setelah berbincang, istri korban menelpon korban untuk pulang ke rumah.

Sekitar pukul 12.30 WIB, korban datang ke rumah. Di sana korban dan pelaku sempat adu mulut, hingga pelaku mengeluarkan suntikan dan menyuntikkannya ke bagian punggung. 

Tak lama, Kades Curug Goong itu kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri. Melihat hal itu, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Padarincang. Namun pihak puskesmas tak sanggup menanganinya.

Tim medis kemudian merujuk korban dibawa ke RSUD Banten, namun dari hasil pemeriksaan korban sudah meninggal dunia.

3. Pelaku sempat panik saat korban kejang-kejang

IDN Times/Khaerul Anwar

Dia mengaku sempat panik saat korban mengalami keringat dingin dan kejang-kejang setelah menerima cairan suntikan. Hal tersebut lantaran efek samping yang ditimbulkan dari obat itu di luar perkiraan pelaku.

"Saya syok kaget dengan efek tersebut saya sendiri langsung minta tolong ke warga untuk bawa ke puskesmas," katanya.

Editorial Team