TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sangsikan Data Ganda Penerima BLT BBM, Al Muktabar: Peluangnya Kecil

Tetapi ia bakal tetap menelusuri temuan BPK itu

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Pj Gubernur Banten AL Muktabar menyangsikan data ganda penerima bantuan sosial dampak atau BLT kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menurutnya, peluang atau indikasi data ganda sangat kecil karena penyaluran bantuan ke masyarakat menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) dan rekening bank. "Sehingga kalau dari formula itu, ruang untuk data ganda kemungkinannya kecil sekali," kata Al Muktabar, Selasa (7/8/2013).

Baca Juga: BPK Temukan 4 Ribu Data Ganda Penerima BLT BBM di Banten

1. Al Muktabar menduga, data dobel dengan program lain

Suasana Ruang Aplikasi Cek Bansos di Kantor Kemensos (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Disampaikan Al, kemungkinan terjadinya duplikasi data dengan program lain di luar BLT BBM. Sebab, keluarga penerima manfaat (KPM) pada program tersebut merupakan kelompok yang terdampak langsung terhadap kenaikan harga BBM, seperti sopir angkot hingga ojek.

"Kemungkinan data ganda itu antar program atau di dalam program itu yang objeknya bisa membuat duplikasi dia kan bisa dapat dari beberapa sumber," katanya.

2. Pemprov Banten tetap akan menelusuri dimana terjadi data ganda

Ilustrasi warga penerima bansos (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kendati demikian, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten itu tetap akan memverifikasi dan validasi ulang data penerima BLT BBM tersebut untuk menelusuri indikasi data data ganda yang menjadi temuan BPK.

"Nanti saya cek dulu yang mana yang disebut datanya ganda," katanya.

Baca Juga: Pj Gubernur Banten: Bank Banten Segera Pisah dengan BGD

Berita Terkini Lainnya