Banjir Kepung Kabupaten Tangerang, Ketinggian Air Hingga 1,5 Meter

20 Feb 2021, 13:43 WIB

Default Image IDN

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Sejumlah kawasan di wilayah Kabupaten Tangerang terendam banjir, Sabtu (20/2/2021). Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Pantauan IDN Times di lokasi, banjir di kawasan tersebut mencapai 1,5 meter yang merendam ratusan warga. Pengurus RW 20, Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Tatang mengatakan, banjir mulai merendam rumah warga sejak Sabtu dinihari, yakni sekitar pukul 01.30 WIB.

"Saat itu, warga masih bertahan di rumah, tapi karena situasi juga masih hujan, jadi air terus naik hingga 120 centimeter," katanya.

1. Air berasal dari luapan Kali Sabi

Default Image IDN

Tatang mengatakan, air yang merendam rumah warga tersebut akibat adanya luapan Kali Sabi. Padahal, kali tersebut sebelumnya sudah dilakukan pengerukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Ini banjir terparah karena luapan air Sabi, padahal sudah dikeruk tapi masih banjir," ujarnya.

2. Belum ada bantuan dari pemerintah

Default Image IDN

Saat ini pun, warga secara swadaya langsung menyediakan posko pengungsian sebagai lokasi evakuasi. Salah satu posko didirikan di Masjid An-Nur, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang.

"Kita langsung koordinasi dengan warga lainnya untuk sediakan posko pengungsian di masjid, dan gotong royong untuk evakuasi warga yang sudah tua atau lansia, hingga ibu hamil," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, hingga kini, belum ada bantuan dari pemerintah baik, itu perahu karet hingga logistik.

"Kami sampai sekarang swadaya saja. Saya harap pemerintah bisa segera turun memberikan bantuan, terutama logistik makanan, pakaian dan selimut," jelasnya.

3. Kawasan Karawaci Binong, Curug juga terendam banjir

Default Image IDN

Selain ratusan rumah warga, banjir juga merendam Vihara Bumi Nusantara yang berada di kawasan Karawaci Binong, Curug, Kabupaten Tangerang. Ketinggian air di kawasan setempat mencapai 60 centimeter.

Bahkan, banjir pun juga merendam jalan menuju Vihara dan Lippo Karawaci. Alhasil petugas pun melakukan sistem putar arah.

Salah seorang petugas di kawasan itu, Rohman, mengatakan bahwa banjir terjadi karena luapan air dari Kali Sabi.

"Dari jam 3 air naik, makanya kalau yang mau ke arah Lippo Karawaci kita putar arah menuju Binong. Sementara, untuk yang ke Vihara, sementara tidak bisa," ungkapnya.