Benyamin Davnie Optimistis Tangsel PPKM Level I Pekan Depan

11 Nov 2021, 19:35 WIB

IDN Times/Muhamad Iqbal

Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie optimis pekan depan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Tangsel bisa turun ke level I.

"Positivity rate kita juga sudah di bawah lima, sudah 4,6 saat ini. Vaksin buat lansia kita masih 54 persen, itu yang lagi kita cermati betul, kita kejar terus," kata Benyamin saat dihubungi, Kamis (11/11/2021).

Benyamin berharap dengan angka-angka itu, PPKM Tangsel bisa turun ke level I. "Saya berharap, makanya saya kejar terakhir indikatornya adalah vaksinasi bagi lansia itu, paling sebentar lagi," ungkapnya.

1. Kalau PPKM Level I, Benyamin ingin perbanyak PTM

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Benyamin menyebut, pihaknya sudah sangat siap dengan kebijakan yang akan diterapkan di PPKM Level I. Terutama, soal pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan diperbanyak.

"Insya Allah siap, misalnya PTM akan kita perluas ya. Akan diperbanyak lagi yang bisa menyelenggarakan PTM, kemudian juga misalnya tempat-tempat wisata sudah bisa kita operasikan, dan seterusnya, kayak gitu," kata dia.

2. Benyamin ungkap alasan Tangsel belum PPKM Level I

Default Image IDN

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyebut, pihaknya belum bisa menerapkan PPKM level 1 lantaran capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama pada golongan warga lanjut usia (lansia) belum terpenuhi.

"Dilihat dari ukurannya, karena vaksinasi lansia kita itu baru 53 persen. Standarnya kalau mau masuk level satu itu harus 60 persen," kata Benyamin, Rabu (3/11/2021).

3. Vaksinasi lansia jadi hambatan Tangsel belum PPKM level I

Default Image IDN

Benyamin mengatakan, capaian vaksinasi COVID-19 yang belum sesuai target untuk masuk ke PPKM level I hanya golongan lansia saja. Menurut dia, capaian vaksinasi golongan lain sudah memenuhi target.

"Sekarang kita lagi fokus memvaksinasi COVID-19 lansia dengan cara disamperin aja ke rumahnya masing-masing, melalui petugas puskesmas yang kita kerahkan. Door to door, lah," kata Benyamin.