IDN Times, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta para buruh menimbang rencana untuk berdemo. Pasalnya, ada risiko yang muncul belakangan jika aksi mogok kerja terus dilaksanakan.
Contohnya, kata dia, pengusaha bisa saja memindahkan usahanya ke daerah lain jika buruh berlama-lama mogok. "Akan banyak pihak yang menerima risikonya dan angka pengangguran akan kembali bertambah," kata Wahidin, seperti dikutip dari Antaranews, Selasa (7/12/2021).
Mereka (buruh), kata dia, juga yang akan menerima dampak negatifnya kalau para pengusaha di Banten banyak yang melakukan eksodus ke daerah lain.
Di sisi lain, Wahidin mengaku tidak memihak atau membela kepentingan salah satu pihak, tetapi lebih karena pertimbangan komprehensif, seperti bagaimana agar investasi tetap berjalan, menciptakan kondusivitas, masyarakat mendapatkan pekerjaan, dan mendapatkan gaji atau penghasilan.
"Saya tidak mempunyai kepentingan apapun dengan pengusaha. Kepentingan saya cuma bagaimana membuat iklim investasi di Banten ini terjaga dengan baik. Karena kalau sudah baik, maka dampak positifnya tentu akan dirasakan oleh masyarakat juga," kata dia.
Sebelumnya buruh di Banten kembali melakukan aksi unjuk rasa di KP3B memprotes kebijakan gubernur Banten atas penetapan UMK 2022 yang dinilai tidak sesuai dengan tuntutan buruh.