Banjir Kawasan Pabrik di Tangerang, 2.000 Buruh Masih Terjebak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Aparatur Polisi Sektor (Polsek) Panongan mengevakuasi ribuan buruh pabrik di kawasan Milenium, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, yang terjebak banjir, Selasa (17/3). Banjir yang berasal dari luapan Sungai Cimaceuri tersebut merendam ratusan pabrik dan gudang hingga kedalaman satu meter.
Kendati demikian, polisi menyebut masih ada 2.000 buruh yang masih terjebak banjir dan bertahan di dalam pabrik mereka masing-masing.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Pemkot Tangerang Jamin Stok Beras Aman!
1. Hingga Selasa malam, polisi masih evakuasi hingga malam hari
Kapolsek Panongan AKP Nana Supriatna menjelaskan, petugas masih berupaya mengevakuasi para buruh hingga Selasa malam. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya, termasuk menggunakan truk bak terbuka.
"Jumlah karyawan di dalam yang belum kita evakuasi masih sekitar 2.000 orang sehingga kami akan berputar terus melakukan evakuasi ke dalam," jelasnya, saat dikonfirmasi Selasa (17/3).
2. Ketinggian air mulai naik sejak siang hari
Nana mengatakan, banjir yang merendam kawasan tersebut terjadi sejak pagi hari, namun ketinggian air masih rendah. Sekitar pukul 12.00 WIB, air semakin tinggi dan mencapai 30 centimeter. Untuk saat ini mereka yang masih terjebak karena air sudah mencapai satu meter.
"Sekarang kurang lebih satu meter dan harus dievakuasi, debit air Sungai Cimanceuri meningkat sehingga kalinya meluap ke kawasan. Untuk itu kami bersama anggota melakukan evakuasi kepada karyawan khususnya di bagian belakang yang sampai saat ini tidak bisa keluar dari kawasan," ujarnya.
3. Buruh mengaku masih ada 100 rekannya yang masih terjebak
Sementara itu salah satu buruh yang berhasil dievakuasi, Dias Maulida mengaku, air mulai mulai berada di ketinggian satu meter sejak sore tadi. Ia bersama rekan-rekannya tidak dapat berbuat banyak dan menunggu pertolongan.
"Banjirnya masuk ke pabrik, ada 100 orang yang masih di dalam pabrik yang belum dievakuasi," ucap Dias.
Baca Juga: Dinkes Tangerang: Pemeriksaan Virus Corona Gratis Hanya untuk PDP