Pandemi Virus Corona, Pemkot Tangerang Jamin Stok Beras Aman!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Asisten Daerah (Asda) II Pemerintah Kota Tangerang Indri Astuti menyebut, stok pangan masih aman. Hal itu berdasarkan berdasarkan data Badan Urusan Logistik (Bulog) Kanwil DKI Jakarta dan Benten.
Berdasarkan data Bulog tersebut, beras masih tersedia 323.056 ton, 114 ton tepung terigu, 11,4 ton daging saping, dan 60 ton daging kerbau.
"Sedangkan untuk stok yang akan masuk satu sampai dua minggu ke depan adalah 5.000 ton gula pasir, 15 ribu ton daging kerbau, 100 ribu ton minyak goreng, serta ketersediaan 100 ton bawang putih di berbagai gudang distributor," kata Indri Astuti, Selasa (17/3).
Baca Juga: Banten KLB Virus Corona, 3.322 ASN Pemprov Boleh Kerja dari Rumah
1. Stok akan bertambah saat musim panen di Maret, April, dan Mei
Pangan pokok, termasuk beras ini tersebar di Bulog, penggilingan, dan pedagang. Diperkirakan panen raya juga akan terjadi di Maret, April, dan Mei mendatang. Sehingga pada akhir Mei stok beras akan bertambah semakin banyak.
"Jangan panik dengan stok pangan, insya Allah semua aman. Tetap berhati-hati dalam berbelanja, jaga kebersihan, dan pastikan semua makanan yang kita konsumsi termasak dengan baik," kata Indri.
2. Pemkot Tangerang minta warga tidak panic buying
Indri mengatakan, pihak Pemkot Tangerang pun sudah mengimbau agar warga juga tidak melakukan aksi borong sembako karena panik atau panic buying.
"Jangan ikut-ikutan, kita hadapi bersama tanpa menyakiti satu sama lain, Kota Tangerang pasti bisa," jelasnya.
3. Cegah penyebaran virus corona, Arief liburkan sekolah
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memutuskan, kegiatan belajar-mengajar libur di seluruh sekolah dari tingkat TK, SD, dan SMP. Dia meminta para siswa belajar dari rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran virus corona tipe baru, COVID-19.
Keputusan mengganti sementara kegiatan belajar mengacu pada keputusan Gubernur Banten yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah Provinsi Banten terkait virus COVID-19.
Baca Juga: Banten KLB Virus Corona, Pelaksanaan UN Ditunda