Diguyur Hujan Deras Seharian, Tangerang Raya Dikepung Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi mengatakan, ada 15 titik banjir yang terjadi di wilayahnya tersebut. Bahkan, hampir seluruh Kecamatan di Tangsel terendam banjir.

"Paling tinggi terjadi di kawasan Pondok Aren, terutama di kawasan Kampung Bulak dan perumahan Pondok Maharta, itu mencapai 1 sampai 1,2 meter," jelasnya.

Tak hanya itu, wilayah perumahan mewah di kawasan BSD dan Alam Sutera pun tak luput dari kepungan banjir, diantaranya perumahan Pamulang, Pondok Maharta, Villa mutiara Pondok Kacang Timur, Kampung Lengkong Wetan, Graha Mas Serpong, Villa Melati mas dan beberapa lokasi lain. 

"Termasuk KM08+500 Tol Bintaro Serpong," ungkapnya.

Banjir tersebut pun menyebabkan kemacetan parah di sejumlah ruas jalan di Tangsel. Bahkan, banyak kendaraan yang akhirnya mogok dan hampir terseret arus usai nekad menerobos banjir.

Tak hanya itu, banjir juga menutup akses tol BSD menuju Bandara Soekarno-Hatta, sehingga akses pengendara dialihkan ke jalur alternatif arah BSD exit Bintaro arah Bintaro Boulevard masuk Tol Kunciran. Sementara arah Jakarta, bisa masuk GT Serpong dua arah Parigi atau Tol Jakarta Tangerang.

Banjir jug menggenang sebuah Mall di Alam Sutera, yakni Living World. Bahkan, motor yang tengah parkir di tempat tersebut terendam banjir.

Untuk wilayah Kabupaten Tangerang, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang mengatakan, saat ini banjir telah menggenang beberapa wilayah, diantaranya Kampung Cilampe, Kelurahan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir setinggi 50-60 centimeter. Hal tersebut lantaran kali Cilampe yang ada di sekitar meluap lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi.

"Total KK yang terdampak di RT 01 ada 48 KK dan RT 04 ada 50 KK," kata Munir.

Dari dua area yang terendam banjir tersebut, saat ini telah dilakukan penanganan oleh BPBD dengan cara menyedot air yang menggenangi permukiman warga itu.

"Untuk penanganan banjir Cilampe, tim BPBD Kabupaten Tangerang melalui pos Damkar Kosambi sudah melakukan penyedotan denganmenurunkan satu mesin sedot, dengan 5 personel," ujar dia.

Tak hanya itu, banjir juga menggenang sejumlah ruas jalan dan pemukiman di kawasan Kutabumi dan Pasar Kemis. Kemacetan pun tak terhindarkan di wilayah tersebut. Banyak pengendara roda dua yang tak bisa melintas dan mogok lantaran nekad menerobos banjir.

Untuk di wilayah Kota Tangerang, wilayah Perumahan Ciledug Indah 1 juga digenang banjir. Wilayah yang menjadi langganan banjir tersebut mulai dialiri air dari kali Angke dan badan jalan, lantaran posisinya yang lebih rendah dari kali dan badan jalan.

Banjir tersebut pun menyebabkan arus lalu lintas dari Ciledug, Kota Tangerang menuju Jakarta lumpuh. Lantaran, di Jalan KH Hasyim Ashari sudah tak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.