Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ga Jadi Nyaleg, 2 Pejabat Pemkot Tangsel Pilih Jadi ASN

Ilustrasi bendera partai politik. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Ilustrasi bendera partai politik. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Tangerang Selatah, IDN Times - Dua pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan mundur sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di Pemilu 2024. Mereka mau tetap menjadi ASN.

Mereka mengaku punya pertimbangan mendasar sehingga memutuskan untuk tetap berkarier di lembaga eksekutif, yakni pemerintahan Tangsel.

"Pertimbangannya sistem pemilu yang belum jelas, terbuka atau tertutup," kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Yanuar yang mendaftar melalui sebagai Bacaleg di KPU Tangsel kepada wartawan pada Rabu (14/6/2023).

1. Yanuar memastikan diri akan tetap berkarier sebagai ASN

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)
Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Yanuar mengaku sudah ditanyai pimpinannya di Pemkot Tangsel terkait wacana pendaftaran dirinya sebagai bacaleg. Karena hal itu, diapun akhirnya mengambil keputusan untuk melupakan niatan menjadi bacaleg.

"Dan saya juga masih menjadi aparatur sipil negara. Kan saya khawatir terganggu dengan kondisi sistem pemilu yang belum dipastikan terbuka atau tertutup," kata Yanuar.

2. ASN Tomi gak jadi nyaleg karena masalah kesehatan

ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)
ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sementara, Kepala Bidang Penyelenggaraan Kearsipan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangsel, Tomi Patria Edwardy juga mengungkap hal sama, tetap berkarier di dunia ASN.

Sebelumnya, dia sempat mendaftar sebagai bacaleg dari Partai Demokrat. Namun seiring waktu, saat kesehatannya malah menurun hingga ia harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

"Saya jatuh sakit. Dan saat itu membuat saya enggak boleh banyak aktivitas terus kemudian harus menjaga kondisi kesehatan," kata dia.

Tomi pun harus menjalani masa pemulihan kesehatan cukup lama. Sementara masa tahapan pencalonan legislator lokal waktunya sudah sedikit lagi. Maka berdasarkan hasil keputusan keluarga, akhirnya ia membatalkan pencalonan dan kembali bekerja sebagai ASN.

3. Saat mendaftar sebagai bacaleg, Tomi mengaku sudah izin ke pimpinan

Ilustrasi bendera partai politik. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Ilustrasi bendera partai politik. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Ditanyai apakah pada saat mendaftar bacaleg izin ke pimpinan di Pemkot Tangsel? Tomy memastikan baru menyampaikan secara lisan.

Pimpinannya menjawab itu hak politik setiap warga negara untuk memilih dan atau dipilih. "Pilihan hidup kita silakan mau pilih yang mana. Mau dilanjutkan jadi dewan atau ASN silakan," ujar Tomy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
Ita Lismawati F Malau
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us