Gabung Plaza Banten, Pelaku UMKM Ini Sumringah Kebanjiran Pesanan

Seiring berjalannya transaksi yang kian meningkat, Diana dapat memberdayakan para tetangga hingga saudaranya sebagai pekerja mulai dari bagian masak, packing, sampai distribusi.

"Dan sekarang mereka ada peningkatan hidup yang menjadi kepuasan saya dalam memberdayakan warga sekitar untuk dapat bekerja jadi bisa membuka lapangan pekerjaan," katanya.

Diana menjelaskan, Dapoer Mba'e menawarkan berbagai paket seperti nasi liwet yang ramah kantong dengan isi menu nasi liwet, daging, ikan Krisi balado, urap kerupuk, pisang, air yang dijual Rp38 ribu.

"Selain itu, kami juga menyediakan snack box hingga prasmanan weding. Sampai pertama kali menerima pesanan melalui Plaza Banten di Badan Diklat Pandeglang untuk 1.600 porsi," ungkapnya.

Diana menambahkan, berjualan melalui marketplaca Plaza Banten selama ini belum ada masalah, lancar, serta nyaman di dan yang paling utama aman untuk masalah pembayaran yang langsung cepat.

"Untuk jualan di Plaza Banten pembayarannya cepat dan nyaman karena enggak bikin deg-degan masalah pembayaran yang lancar. Saya berharap ini akan berlangsung lama dan dapat merabah lagi ke berbagai daerah di Banten," katanya.

Sementara itu, Kepala Divisi Riset dan Teknologi Informasi Plaza Banten, Endang Saputra menyampaikan, Dapoer Mba'e ini merupakan mitra Plaza Banten yang tercatat sebagai transaksi tertinggi. Tercatat, kata Endang dalam transaksi komoditas makan dan minum, seperti ayam, telur, minyak goreng, cabai, dan sayur melalui Plaza Banten sebanyak 80 persen adalah jasa katering.

"Dari 3 Tahun terakhir, transaksi makanan minuman di Plaza Banten mencapai Rp39.328.005.317. Jika dibulatkan Rp39 miliar, maka average transaksi makanan minuman per tahun Rp13 miliar. Maka potensi penyediaan bahan katering 80 persennya adalah Rp10,4 miliar," katanya.

Endang menambahkan, Plaza Banten merupakan platform perdagangan elektronik yang sudah berdiri pada Agustus 2021, dikelola PT Agrobisnis Banten Mandiri milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

"Melalui Plaza Banten, kami menjembatani pelaku UMKM dan perorangan khususnya di Banten untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring atau toko ofline kami untuk dan dari warga Banten," katanya.

Endang menambahkan, saat ini Plaza Banten berdasarkan akumulasi penjualan yang tercatat di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berhasil menduduki posisi 7 besar dari 52 marketplace mitra toko daring di Indonesia dengan valuasi (penilaian) Rp113.349.456.148.

"Artinya, Plaza Banten bisa terus berkembang menjadi perusahaan teknologi Informasi milik Pemerintah Provinsi Banten, tentu ini membutuhkan komunikasi dengan banyak pihak, dan dukungan pemerintah," kata dia .