Golkar Kerap Kalah Pilkada di Banten, Andika Hazrumi Ungkap Sebabnya
- Andika Hazrumy menyebut kurangnya soliditas kader sebagai penyebab kekalahan Partai Golkar di Pilkada Banten.
- Andika menegaskan bahwa kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai harus mundur, dan akan meramu strategi baru untuk meraih kemenangan di masa depan.
- Partai Golkar akan fokus pada penambahan suara kabupaten/kota dan kursi DPRD provinsi Banten serta perolehan suara kepala daerah di 2029.
Tangerang, IDN Times - Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten terpilih, Andika Hazrumy mengungkapkan penyebab kekalahan partainya di Pilkada se-Banten.
Menurutnya, tak solidnya kader--baik tingkat pimpinan maupun akar rumput-- menjadi salah satu sebabnya. Seperti, lanjut Andika, pada gelara Pilkada Kabupaten Tangerang, dimana dua kader partai berlambang beringin bersaing beda pasangan calon.
"Karena yang saya pelajari ada beberapa yang krusial, termasuk dari kader," kata Andika, dikutip Senin (5/5/2025).
1. Banyak kader Golkar Banten "mbalelo"
Andika mengakui, saat Pilkada serentak 2024 lalu, angin politik tidak berada di Partai Golkar. Oleh karena itu, lanjut dia, ke depan seluruh kader harus objektif dalam hal menyusun strategi yang bisa meningkatkan suara.
"Di era saya tidak ingin ada lagi kader yang 'mbalelo'. Yang 'mbalelo' silakan mengundurkan diri. Saya tegas," kata Andika.
2. Kader "mbalelo" diminta mundur
Menurutnya, apapun yang sudah diputuskan partai harus dijalankan oleh kader Partai Golkar. "Pokoknya sekarang saya tegas. 'mbalelo' tidak patuh terhadap keputusan partai silakan mundur," tegasnya.
Andika menyebut, pihaknya akan meramu ulang strategi yang bisa mengantarkan Partai Golkar kembali meraih kemenangan di Banten.
"Khususnya penambahan suara kabupaten/kota dan kursi DPRD provinsi Banten, termasuk nanti perolehan suara kepala daerah di 2029. Bukan gampang dipecah. Ada perpecahan, ada yang tidak sepakat. Ya namanya politik," ujarnya.
3. Apa arti "mbalelo"?
Diketahui, "mbalelo" secara harfiah diartikan memberontak perintah atasan. Pada kontestasi Pilgub Banten, Golkar mengusung Airin Rachmi Diany dan Pilbup Serang menjagokan Andika Hazrumy.
Keduanya kalah. Sementara di pemilihan bupati Tangerang dua sosok kader Partai Golkar yang maju beda pasangan adalah Mad Romli dan Intan Nurul Hikmah.
