Ini 3 Penularan Influenza Tipe A dan B, Anak Rentan Tertular
- Virus flu bisa bertahan di atas permukaan benda selama 24 jam
- Simak, ini gejala influenza pada anak
- Meski penyakit dengan gejala ringan, infuenza bisa berbahaya bagi sebagian anak
Tangering, IDN Times - Saat ini, di sejumlah wilayah Tanah Air, termasuk Tangerang Raya, tengah mewabah influenza tipe A dan B karena faktor cuaca. Anak-anak lebih rentan terkena flu tersebut, yang ditularkan melalui percikan droplet saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
Anak-anak rentan tertular virus karena sistem imun mereka masih berkembang. Hal itu diungkap spesialis anak Eka Hospital Depok, Nadine Shakina Tabit.
"(Anak-anak) lebih sering berinteraksi dengan lingkungan, maka sangat rentan (tertular flu). Maka itu kasusnya saat ini begitu banyak, bahkan (flu) menyerang orang dewasa," kata seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (28/11/2025).
1. Virus flu bisa bertahan di atas permukaan benda selama 24 jam
Lebih lanjut Nadine mengatakan, penularan influenza terjadi melalui kontak dengan penderita, menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, ruangan tertutup dengan ventilasi buruk.
"Virus itu dapat bertahan di permukaan benda hingga 24 jam. Maka itu ketika ada orang batuk dan kemudian tanpa disadari dropletnya kita sentuh, lalu memegang area hidung, maka cepat menyebar. Maka itu biasakan cuci tangan," ujarnya.
2. Simak, ini gejala influenza pada anak
Gejala influenza ada anak biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah paparan virus. Beberapa anak mengalami gejala ringan. Meski demikian, menurut dia, sebagian anak lainnya menunjukkan gejala lebih berat.
Ada beberapa kondisi ketika anak terkena influenza, yakni demam di atas 38 derajat Celcius, hidung tersumbat atau berair, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, menggigil dan lemas atau tidak bertenaga.
"Pada kasus menyerang yang balita biasanya rewel berlebihan, nafsu makan menurun, muntah atau diare, dan sulit tidur," kata Nadine.
3. Meski penyakit dengan gejala ringan, infuenza bisa berbahaya bagi sebagian anak
Influenza, menurut Nadine, bisa menjadi berbahaya bagi sebagian anak ketika penyakit itu berkembang menjadi komplikasi, seperti pneumonia, Infeksi telinga, sinusitis, dehidrasi, dan perburukan asma.
"Ketika anak mengalami demam selama tiga hari, maka segera bawa ke dokter. Apalagi bila sudah sampai napas sesak dan tak nafsu makan. Karena bisa juga sampai kejang," katanya.
Sementara itu cara mengobati influenza pada anak adalah, pertama istirahat cukup karena tubuh membutuhkan energi lebih untuk melawan virus. Kedua, anak perlu banyak minum air putih, ASI/susu atau cairan hangat untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, orangtua bisa memberikan makanan bergizi yang mudah dicerna untuk anak yang sakit, seperti sup ayam, buah kaya vitamin C, atau sayuran.
Selanjutnya, anak perlu mengonsumsi obat penurun demam, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dosis. Dia tidak menganjurkan pemberian aspirin pada anak. Nadine juga menilai, humidifier bisa digunakan karena udara lembap membantu melegakan hidung tersumbat.
"Bagi anak, cara mencegah influenza dengan vaksinasi Influenza, cuci tangan rutin, jaga pola hidup sehat, dan hindari kerumunan ssaat anak sedang sakit," katanya.
