2,9 Juta Wisatawan Kunjungi Pantai di Banten Selama Libur Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten mencatat, ada 2,9 juta wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata di Provinsi Banten selama libur Lebaran 2023. Angka ini melonjak dibandingkan periode libur lebaran tahun sebelumnya.
Jumlah wisatawan itu dihitung dari mereka yang berkunjung ke wisata pantai di Banten. "Itu belum dihitung dengan objek wisata lain," Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi di Serang, seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Tingkat Pengangguran Banten Tertinggi di Indonesia
1. Target Dispar Banten: 5 juta wisatawan selama liburan lebaran
Dalam libur lebaran tahun ini, Dispar Banten menargetkan, ada 5 juta wisatawan yang mengunjungi berbagai tempat wisata. Sementara itu, 2,9 juta wisatawan yang terdata hanya di pantai saja.
Dia menilai, jika diakumulasikan dengan wisatawan yang mengunjungi wisata religi, wisata kuliner dan wisata belanja, hampir mencapai target kunjungan wisatawan di Provinsi Banten.
Menurut Al Hamidi, ada 900 titik objek wisata di Banten yang berpotensi untuk dapat dikunjungi wisata. Jumlah wisatawan yang sudah terdata itu, berasal dari 329 titik destinasi wisata, sedangkan untuk sisa objek masih dalam proses perhitungan.
2. Ini lokasi wisata idola wisatawan
Adapun tempat wisata favorit di Banten adalah pantai dan wisata religi, mulai dari Pantai Anyer dan Carita, Pantai Tanjung Lesung, Pantai Bagedur, Pantai Sawarna, dan Pantai Cibareno.
“Untuk sementara yang masih menjadi idola, yaitu wisata pantai dan wisata religi, karena sebagian pengunjung berasal dari luar Banten yang sengaja mengunjungi pantai di hari libur,” kata Al Hamidi.
Berdasarkan hal tersebut, Provinsi Banten yang terkenal dengan objek wisata yang memungkinkan terjadinya kepadatan mobilitas wisatawan.
3. Rekayasa lalu lintas sempat dilaksanakan saat tempat wisata dipadati pengunjung
Salah satu dampak lonjakan pengunjung ke berbagai tujuan wisata itu adalah kemacetan. Dalam beberapa kesempatan, petugas sempat melaksanakan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar arus kendaraan.
Salah satu rekayasa lalu lintas yang ditempuh adalah sistem buka dan tutup untuk menyesuaikan kapasitas lokasi objek wisata dan mengurangi penumpukan kunjungan. "Setelah itu para wisatawan dapat kita urai dulu sehingga masyarakat lain bisa bergantian masuk ke tempat wisata tersebut,” kata Al Hamidi.
Selain itu, Pemprov Banten juga menerjunkan petugas untuk memantau kegiatan-kegiatan di objek wisata, terutama objek wisata pantai yang menjadi tempat favorit libur panjang di tahun ini.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Banten Naik Setelah Libur Lebaran