Pembuatan Kecapi Buhun di pemukiman Baduy, Lebak (ANTARA/Bagus Khoirunas)
Kecapi buhun Baduy juga memiliki ciri khas dan perbedaan yang signifikan dibandingkan pada kecapi lain pada umumnya, seperti kecapi degung dan cianjuran. Salah satunya, ukuran kecapi buhun lebih kecil.
"Kecapi mempunyai 9 hingga 12 senar saja, serta tidak bisa diiringi dengan berbagai alat musik tradisional lainnya," jelas Nidu.
Sementara itu, satu-satunya orang Baduy yang kini bisa membuat kecapi buhun, Amin (64), mengungkapkan, kecapi buhun dibuat hanya menggunakan alat-alat manual sederhana, dan bahan pembuatan seperti kayu didapatkan di pedalaman hutan Suku Baduy saja.
Namun dalam setiap pembuatannya ia mengungkap ada ritual serta bacaan tertentu langkah pembuatannya, dan itu sudah dilakukan oleh para leluhur Suku Baduy hingga diwariskan kepadanya.
Amin mengungkapkan ada beberapa orang yang bisa membuat kecapi itu, yaitu keturunannya, namun suara yang dihasilkan masih belum merdu.
"Nada Kecapi Buhun itu berbeda dengan kecapi lainnya, karena disini tidak memiliki tingkatan nada atau not tertentu, dan hanya menggunakan perasaan saja," ucapnya.