7 Mahasiswa Asal Banten yang Pulang dari Tiongkok Dinyatakan Sehat

Karantina di lakukan di rumah masing-masing

Banten, IDN Times - Tujuh mahasiswa asal Banten yang menepuh pendidikan di Tiongkok telah tiba di Indonesia. Saat ini, mereka sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Meski demikian ketujuh mahasiswa tersebut harus menjalani masa karantina selama 14 hari ke depan. Mereka tiba di Indonesia pada Selasa (4/2) malam dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Banten.

Baca Juga: Pemprov Akan Pulangkan 7 Mahasiswa Asal Banten yang Ada di Tiongkok

1. Para mahasiswa dinyatakan sehat

7 Mahasiswa Asal Banten yang Pulang dari Tiongkok Dinyatakan Sehat(IDN Times/Wildan Ibnu)

Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah memeriksa ketujuh mahasiswa yang baru pulang dari Tiongkok tersebut. Hasilnya, ketujuh mahasiswa dinyatakan sehat dan tidak terpapar virus corona.

"Semua mahasiswa Banten yang dipulangkan dari Tiongkok dalam kondisi sehat. Baik hasil fisik, laboratorium, maupun radiologi," kata Kepala Dinas kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Rabu (5/2).

2. Karantina ketujuh mahasiswa asal Wuxi itu dilakukan di rumah masing-masing

7 Mahasiswa Asal Banten yang Pulang dari Tiongkok Dinyatakan SehatGoogle Maps

Ati menyampaikan, ketujuh mahasiswa tersebut akan menjalankan proses karantina atau masa menjalani masa inkubasi selama 14 hari kedepan di rumah masing-masing. Mereka dilarang berkegiatan di luar rumah selama inkubasi.

Selama 14 hari tersebut harus cukup istirahat dan makan makanan bergizi. Mengurangi aktivitas fisik agar kondisi tetap fit selama 14 hari tersebut.

"Jadi karantina yang dimaksud adalah karantina di rumah dengan mengurangi aktivitas, hanya di dalam rumah. Kalaupun keluar rumah hanya untuk periksa ke Puskesmas selama 14 hari," katanya.

Sebelumnya, ketujuh mahasiswa itu tinggal di Kota Wuxi, 716 kilometer dari Wuhan yang menjadi titik episentrum mewabahnya virus corona, 2019-nCoV.

3. Ketujuh mahasiswa masih dalam observasi

7 Mahasiswa Asal Banten yang Pulang dari Tiongkok Dinyatakan SehatDok. Pemprov Banten

Saat melakukan tes kesehatan ke Puskesmas terdekat, para mahasiswa tersebut dibekali kartu kuning Health Alert Card (HAC) yang diberikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini dilakukan karena para mahasiswa tersebut masuk dalam status "orang dalam observasi."

"Jika orang dalam status pemantauan dilakukan isolasi. Itupun isolasi bukan di rumah sakit. Sedangkan untuk status dalam pengawasan itu dilakukan di rumah sakit yang telah ditujuk nasional," jelasnya.

Baca Juga: Disnaker Cilegon Curigai Seorang TKA yang Berpergian ke Tiongkok

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya