Bau Belerang Muncul di Sekitar Kawasan Puspemkab Serang

Bau belerang dan bau busuk tercium sejak beberapa bulan lalu

Serang, IDN Times - Semburan gas keluar dari drainase kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang, Cisait, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.

Kemunculan gas itu sudah terjadi beberapa bulan. Bau belerang dan bau busuk tercium di sekitar semburan gas tersebut hingga menggangu aktivitas pegawai dan masyarakat.

Baca Juga: Rekomendasi Kebun Binatang Mini di Tangerang, Anak Happy~

1. Di bawah lahan Puspemkab Serang, ada kandungan gas biogenik

Bau Belerang Muncul di Sekitar Kawasan Puspemkab SerangIDN Times/Khaerul Anwar

Analis Kebijakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten Teddy Hendrayadi mengungkap bahwa ada kandungan gas di bawah lahan di Puspemkab Serang yang tengah dibangun itu. 

"Jadi memang di kawasan itu ada gas biogenik, karena dari badan geologi, ngejelasin itu," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (9/8/2023).

Teddy menjelaskan, gas biogenik itu merupakan gas dangkal yang terbentuk dari bakteri metanogenik pada lingkungan anaerobik, khususnya pada daerah-daerah yang tingkat sedimentasinya sangat tinggi.

"Gas biogenik ini dulunya terbentuk karena rawa-rawa jadi ada pembusukan-pembusukan yang ketutup," katanya.

Baca Juga: Di Balik Polemik Aset, Proyek Puspemkab Serang Mangkrak 10 Tahun

2. Pihak Pemkab disarankan tak mengebor sumber air di lahan itu

Bau Belerang Muncul di Sekitar Kawasan Puspemkab Serangkeran air (pixabay.com/ 9078815)

Gas yang keluar dari sejumlah sela-sela beton saluran drainase itu bermula dari adanya pengeboran sumber mata air untuk kebutuhan proyek pembangunan. Namun, saat mencapai 25 meter terdapat semburan gas dari lobang pengeboran.

"Cuma ditutup lagi. Karena sifat gas nyari celah, ya pasti muncul di titik lain," katanya.

Teddy mengatakan, ESDM Banten sudah menyampaikan terkait kandungan gas itu kepada Pemkab Serang.

"Saya juga kemarin saranin PU (Pemkab Serang), melakukan analisis titik gasnya dulu. saran saya ke sana kalau bisa jangan ngebor (air)," katanya.

3. Jika tetap ada pengeboran, itu berpotensi memicu ledakan

Bau Belerang Muncul di Sekitar Kawasan Puspemkab SerangIDN Times/Khaerul Anwar

Sebab, menurut Teddy, jika kembali ada pengeboran untuk sumber air di kawasan itu bukan tidak mungkin bakal menimbulkan potensi berbahaya, seperti ledakan dan ketinggian semburan bisa sampai setinggi pohon kelapa.

"Itu ada risiko, kalau pas ngebornya ketemu (kandungan gas), karena dia berlensa-lensa ya gasnya itu riskan gitu, bisa meledak dengan kualitas yang berbeda," katanya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya