Dinkes: Ada 10 Bayi di Banten Terinfeksi HIV
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Sejumlah bayi di Provinsi Banten terpapar penyakit menular seksual atau menyandang status sebagai pasien Human Immunodeficiency Virus (HIV) sejak dilahirkan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyebut secara akumulatif ada sebanyak sepuluh bayi di wilayahnya terinfeksi HIV. Bayi-bayi tersebut tertular dari ibu hamil yang positif HIV.
"Sekitar 10 bayi, tapi ini akumulatif," kata Ati, Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga: Pj Gubernur Banten: Bank Banten Segera Pisah dengan BGD
1. Seluruh ibu hamil diwajibkan tes HIV/AIDS
Untuk mencegah meluasnya penularan terhadap anak, mantan Dirut RSUD Kota Tangerang itu mengatakan, pihaknya telah mewajibkan seluruh ibu hamil melakukan tes HIV/AIDS. Hal itu juga dalam rangka skrining terhadap penderita HIV.
"Kita tanganin, mulai dari pemeriksaan kehamilan hingga kelahiran bagaimana untuk meminimalisir penukaran dari ibu ke anaknya," katanya.
2. Penanganan bayi yang positif HIV
Jika tes HIV/AIDS bayi tersebut menunjukkan hasil positif, maka akan diberikan pengobatan antivirus. Jika hasilnya negatif, anak diberikan terapi pencegahan.
"Anak lahir dari ibu dengan HIV akan mendapat terapi pencegahan. Kalau sudah tertular akan mendapat pengobatan antivirus sesuai dengan keadaan klinisnya,"
katanya.
3. Ada 17.680 pengidap HIV/AIDS di Banten
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat kasus HIV/AIDS di wilayahnya mengalami peningkatan. Total ada sebanyak 17.680 estimasi pengidap HIV/AIDS di Provinsi Banten.
Kadinkes Banten Dari belasan ribu tersebut, sebesar 91 persen sudah ditemukan dan dalam upuya pengobatan.
"Kita skrining masif alhamdulillah kita sudah menemukan 91 persen dari total estimasi tersebut," kata Ati kepada wartawan.
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Banten Naik, Jumlahnya Capai 17.680 Kasus