Isak Tangis Iringi Pemakaman Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa
IDN Times/Khaerul Anwar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Jenazah Pandji Tirtayasa dikubur di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Rau Timur, Kelurahan Cimuncang, Kota Serang, Kamis (28/9/2023).
Pantauan di lokasi, sebelum dikuburkan, jenazah Pandji Tirtayasa disalatkan di Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang pada pukul 08.00 WIB.
Kemudian, jenazah orang nomor dua di Kabupaten Serang itu kembali disalatkan di Masjid dekat rumah pribadinya yang terletak di Kampung Rau Timur.
Baca Juga: Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa Tutup Usia
1. Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi pemakaman Pandji
IDN Times/Khaerul AnwarSetelah itu, jenazah dibawa ke TPU. Sejumlah pejabat, termasuk Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah; Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Sofwan Hermanto; serta Wali Kota Tangerang, Benyamin Davnie turut mengantarkan jenazah Pandji menuju peristirahatan terakhir.
Isak tangis dari keluarga terdengar mengiringi pemakaman Wakil Bupati Serang tersebut. Bahkan selama proses pemakaman, keluarga Pandji Tirtayasa bersendu menahan kesedihan hingga pemakaman selesai.
2. Kesaksian Wali Kota Tangsel terhadap sosok Pandji
IDN Times/Khaerul AnwarWali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie merasa kehilangan sosok Pandji Tirtayasa. Ia mengaku, sudah lama mengenal Pandji ketika bersama-sama berkarier di birokrat.
"Jadi saya kaget, beliau wafat. Sakitnya saya tahu, cuma belum sempat nengok," kata Benyamin.
Benyamin menilai, sosok politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut merupakan orang yang baik.
"Saya mengetahui betul orang yang baik, sabar, tapi pemikirannya mendalam. Saya belum pernah melihat beliau marah kepada siapapun, termasuk anak buahnya," katanya.
3. Pandji meninggal disebabkan penyakit paru
Dok. Istimewa/KominfoSerangSebelumnya Kadis Kominfo Kabupaten Serang Haero Fiatna mengungkapkan, Pandji meninggal dunia setelah menderita sesak napas karena penyakit paru. Sebelum meninggal, kata Haero, Pandji sempat dirawat beberapa bulan di Siloam Semanggi Jakarta.
"Dirawat cukup lama karena gangguan pernapasannya," katanya.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Serang Peringatkan Parpol Segera Copot Alat Kampanye
