Pembangunan RSUD Cilograng Ditarget Rampung Akhir Tahun

Pj gubernur: warga Banten tak usah lagi berobat ke Jabar

Serang, IDN Times – Pj Gubernur Banten Al Muktabar memastikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng rampung akhir tahun 2023. RSUD ini berada di perbatasan antara Lebak, Banten dengan Sukabumi, Jawa Barat.

Diketahui, mayoritas warga di wilayah Banten Selatan memilih untuk berobat ke wilayah Provinsi Jawa Barat. Pasalnya di wilayah yang meliputi empat kecamatan di Kabupaten Lebak tersebut tidak ada rumah sakit terdekat.

"Kita telah mengecek progres pembangunan RSUD Cilograng, sebagai persiapan operasional RSUD Cilograng akhir tahun ini," kata Al Muktabar, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga: Pj Gubernur Banten Minta Siswa di Tangerang Raya Pakai Masker

1. Pembangunan fisik sudah capai 80 persen

Pembangunan RSUD Cilograng Ditarget Rampung Akhir TahunDok.istimewa/pemprov

Al Muktabar optimis tahun ini juga RSUD Cilograng sudah bisa beroperasi, dimana Pemprov Banten tinggal mempersiapkan akses dan lahan parkir yang bisa dikerjakan secara paralel.

Hingga akhir Agustus ini, pembangunan fisik RSUD Cilograng yang menelan anggaran sebesar Rp 73 miliar telah mencapai 80 persen. "Kelembagaan organisasinya telah kita bentuk. Alat-alat kesehatannya juga sudah siap," katanya.

2. Pj Gubernur: warga Banten Selatan diminta tak usah lagi berobat ke Jabar

Pembangunan RSUD Cilograng Ditarget Rampung Akhir TahunDok.istimewa/pemprov

Masih dikatakan Al Muktabar, RSUD Cilograng akan beroperasi sebagai rumah sakit tipe C, yang akan memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap, untuk masyarakat di wilayah Banten Selatan.

Dengan adanya fasilitas kesehatan tersebut, ia meminta warga Banten tak usah lagi berobat ke wilayah Jawa Barat. "Penempatan SDM yang paling penting. Kita akan persiapan secara menyeluruh," katanya.

3. Operasional tahap awal akan menggunakan nakes yang ada

Pembangunan RSUD Cilograng Ditarget Rampung Akhir TahunDok. Istimewa/pemprov

Agar tenaga kesehatan yang bertugas betah, lanjut Al Muktabar, Pemprov Banten telah membangun fasilitas mess yang nyaman untuk paramedis dan staf. Al menjelaskan, pada tahap awal operasional nantinya terlebih dahuku memaksimalkan tenaga medis yang ada untuk ditempatkan dalam penugasan.

Kemudian, pada tahap menengah pihaknya akan membuka lowongan tenaga medis untuk PPPK atau pola-pola lain sesuai aturan. "Para medis harus betah karena bagian dari pengabdian, termasuk kesiapan pada penempatan," katanya.

Baca Juga: Pemprov Banten Terapkan 50 Persen WFH ASN Senin Besok

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya