Sulit Air, Warga Kota Serang Gali Tanah di Dasar Empang Kering
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Warga Kebasiran Tanggul, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten tengah dilanda kekeringan parah. Warga pun sampai mencoba berbagai cara untuk mendapatkan air bersih.
Sumber-sumber air yang selama ini digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sungai sejak dua bulan terakhir atau selama musim kemarau panjang.
Baca Juga: 8.799 Keluarga di Kota Serang Miskin Ekstrem
1. Warga sampai menggali sumur di lahan empang yang kering
Warga pun terpaksa mencari dan membuat sumber air baru. Salah satunya menggali sumur di lahan empang ikan yang telah mengering. Meski terasa payau, air tetap digunakan warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci baju dan piring bahkan kerap digunakan untuk masak.
"Padahal asin ini (airnya). Bekas empang dikasih jaer nila, tapi kalau musim kering begini. Hampir 2 bulan (sulit air), bikin sumur buatan," kata salah satu warga setempat bernama Marni (42) kepada wartawan sambil menimba air di sumur, Kamis (5/10/2023).
2. Meski asin, air itu tetap dikonsumsi warga untuk kebutuhan sehari-hari
Bahkan, ia mengaku sudah terbiasa bangun tidur hanya cuci muka dan menggosok gigi dari air sumur buatan yang asin. "Mandi juga jarang, paling sikat gigi, cuci muka," katanya.
Untuk mendapatkan air bersih, Murni mengaku harus membeli sebesar Rp20 ribu. Itu pun hanya mendapatkan segerobak dengan sekitar enam jerigen air, sehingga ia harus menghemat air tersebut hanya untuk memasak.
Namun, ia mengaku tak bisa terus-terusan membeli air karena pendapatan suami yang hanya bekerja serabutan hanya mencukupi untuk makan sehari-hari. Sehingga, saat ini ia hanya bisa mengandalkan air payau dari sumur di lahan empang untuk dikonsumsi.
"Iya jujur. Mau beli gak punya uang kan, ya 2 hari gak mandi," katanya
3. Baru satu kali mendapat pasokan air bersih dari pemerintah
Marni juga mengungkap, distribusi air bersih dari pemerintah baru dikirim satu kali beberapa hari lalu. Bantuan air bersih itu pun, diklaim tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari warga Kebasiran Tanggul.
"Yang sering dikirim air bersih itu di kampung sebelah, kita kan jauh ngambilnya," katanya.
Baca Juga: Ada Layanan Pembuatan Paspor di RSUD Kota Tangerang