Tak Pernah Digunakan Event, Biaya Perawatan BIS Telan Rp1 M per Bulan 

Pemprov bakal alihkan pengelolaan ke swasta

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten tengah gencar melakukan market sounding untuk menarik investor bagi Stadion Internasional Banten atau yang lebih dikenal Banten International Stadium (BIS) yang berlokasi di kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Salah satu alasan percepatan pencarian investor swasta tersebut lantaran biaya pemeliharaan stadion warisan era Wahidin Halim dan Andika Hazrumy itu menelan biaya yang cukup tinggi setiap bulannya sehingga memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten.

Baca Juga: Bangun BIS, Pemprov Banten Masih Ngutang Rp678 Miliar

1. Biaya perawatan stadion mencapai Rp1 miliar per bulan

Tak Pernah Digunakan Event, Biaya Perawatan BIS Telan Rp1 M per Bulan IDN Times/Khaerul Anwar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, biaya perawatan stadion yang diresmikan pada Mei 2022 itu mencapai 12 miliar per tahun.

Meski menelan biaya perawatan yang cukup mahal, sejak diresmikan stadion bertaraf internasional di Banten itu belum pernah digunakan event resmi--baik nasional maupun internasional. BIS bahkan tak dilirik sebagai venue untuk Piala Dunia U-17.

"Pemiliharaan masih setahun. Per bulan satu miliar, termasuk dengan tenaga-tenaga teknis dan kebersihan," kata Arlan, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga: Bandara Soetta Siapkan Jalur Khusus untuk Peserta Piala Dunia U-17

2. Kelanjutan pembangunan mengandalkan investor

Tak Pernah Digunakan Event, Biaya Perawatan BIS Telan Rp1 M per Bulan Dok. Istimewa/IDN Times

Tak hanya kewalahan soal pemeliharaan, bahkan untuk melanjutkan pembangunan venue lain di kawasan Sport Center atau sekitaran wilayah stadion ini, Pemprov Banten mengandalkan investor.

DPUPR Banten telah menghitung calon calon investor yang ingin mengelola BIS harus mempunyai uang sebesar Rp700 miliar. Investor yang ditunjuk nanti bukan saja mengelola, melainkan juga diharuskan membangun sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Sport Center.

"Pemprov gak ada pembangunan, semua kita serahkan ke investor," katanya.

3. DPUPR klaim sudah ada beberapa investor yang tertarik

Tak Pernah Digunakan Event, Biaya Perawatan BIS Telan Rp1 M per Bulan Dok. Istimewa/IDN Times

Kendati nilai investasi di Sport Center itu cukup mahal, pria yang akrab disebut bapak pembangunan tersebut mengklaim sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk investasi.

“Ada beberapa (investor yang sudah tertarik). Semuanya dari dalam negeri,” katanya.

Baca Juga: Pemprov Banten Akan Tawarkan Saham Bank Banten ke Kabupaten/Kota

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya