Serang, IDN Times - Sejumlah mahasiswa sempat ditangkap polisi saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Provinsi Banten.
Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) MPO Serang itu diamankan Satreskrim Polres Serang Kota pada Selasa (21/9/2021) dini hari saat akan melakukan aksi sambut Jokowi.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Diebaj Ghuroofie Dzhillilhub mengatakan, rekannya menghilang tanpa jejak sesaat setelah rapat pematangan aksi bentang poster dilakukan. Mereka pun mengaku hilang kontak dengan salah satu rekannya yang diamakan.
"Komunikasi kami yang terkahir sekitar pukul 01:00 WIB malam," kata Diebaj saat dikonformasi.
Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan aksi bentang poster. Poster tersebut ingin diperlihatkan kepada orang nomor satu di Indonesia untuk mendoakan agar menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana.
"Kami tidak membatalkan aksi, tapi ketika hendak aksi, rekan kami hilang dan kami akan terus mencari keberadaannya di mana," tandasnya.
Namun, pada pagi hari pukul 08.00 WIB, dia baru mendapatkan informasi bahwa rekannya tersebut berada di Malolres Serang Kota. Dua mahasiswa ditahan oleh Reskrim dan tidak diperbolehkan untuk pulang bersama pengurus yang datang menjemput.
"Keduanya tidak boleh ikut kami pulang. Alasannya sedang dilakukan pemeriksaan, padahal keduanya tidak melakukan kejahatan apapun," katanya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP M Nandar membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah mahasiswa jelang kunjungan Jokowi ke Banten. Namun pihaknya tidak bisa menjelaskan alasan penahanan.
"Itu kan atas perintah bapak kapolres saran dari intelijen. Produknya dari intelijen seperti itu jadi tidak bisa bicara banyak karena hanya diamankan tidak ada pidana di situ," katanya.
Dia pun menyampaikan saat ini sejumlah mahasiswa yang diamankan sudah kembali dipulangkan. "Sekarang sudah dikeluarkan," katanya.